Alasan Pertamina Akan Jual BBM Baru Pertamax Campur Etanol Setelah Hapus Pertalite

BBM RON 92 atau Pertamax akan dicampur dengan etanol gasoline Pertamina untuk menghasilkan produk Pertamax Green 92

TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Truk pengangkut bahan bakar minyak yang terus disalurkan di berbagai SPBU di Pulau Lombok, Depo Pertamina Ampenan, Senin (26/3/2023). BBM RON 92 atau Pertamax akan dicampur dengan etanol gasoline Pertamina untuk menghasilkan produk Pertamax Green 92. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pertamina akan mulai menjual Pertamax Green 92 untuk menggantikan Pertalite.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkap rencana ini telah disepakati dengan pemerintah sebagai salah satu road map untuk meningkatkan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat.

Selain itu, adanya kebijakan ini juga sebagai langkah menaati aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di mana BBM yang boleh dijual di Indonesia wajib minimal beroktan 91.

"Kita dulu dua tahun dulu memulai program Langit Biru. Program pertama adalah kita menaikkan BBM subisdi dari RON 88 menjadi RON 90. Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana program Langit Biru tahap kedua di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92," saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Rabu (30/8/2023).

"Karena aturan KHLK menyatakan oktan number yang boleh dijual di Indonesia 91," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Komisi VII DPR via Tribunnews.

Baca juga: Pertalite Dihapus Tahun 2024, Diganti Pertamax Green 92, BBM RON 90 Campur Etanol

BBM RON 92 atau Pertamax akan dicampur dengan etanol gasoline Pertamina.

"Tahun 2024 kami akan mengeluarkan lagi yang kita sebut Pertamax Green 92, sebetulnya itu Pertalite kita campur dengan etanol, naik oktannya dari 90 ke 92," urainya.

Nicke mengungkap Pertamina menjual 3 produk BBM tahun 2024.

Yakni Pertamax Green 92 dengan campur RON 90 dengan 7 persen etanol atau E7, kedua adalah Pertamax Green 95 mencampur Pertamax Ron 92 dengan 8 persen etanol dan ketiga adalah Pertamax Turbo," katanya.

Nicke menjelaskan strategi pencampuran BBM dengan etanol berdampak baik bagi lingkungan dan ekonomi.

Secara bertahap, dirinya mengatakan akan terus dilakukan sehingga pada tahun 2025 diharapkan permintaan akan etanol meningkat seiring konsumsi BBM.

Baca juga: Pertamina Jamin Kualitas Pertalite Sesuai Aturan Pemerintah

Hal ini, sambungnya, akan meningkatkan investasi di sektor bioenergi.

"Ini apalagi pemerintah telah mengeluarkan Perpres dimana kemudian mengalokasikan 700 ribu hektar untuk swasembada gula dan etanol dan kami harap dari situ ada tambahan supali 1,2 juta kiloliter untuk campuran dari gasoline ini," jelasnya.

Untuk ketersediaan bahan baku etanol, Nicke menjelaskan pihaknya akan mengimpor nya.

"Tentu kami perlu support tentu satu pembebasan bea cukai, kedua sampai investasi bioetanol ini terjadi di dalam negeri, maka kita harus impor dulu tapi itu tidak masalah karena kita pun impor gasoline."

"Kita hanya mengganti impor gasoline dengan impor etanol secara emisi lebih baik dan untuk itu sementara belum kita memenuhi dalam negerinya, kita juga minta ada juga pembebeasan dari pajak impornya," pungkasnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Pertamina Hapus Pertalite Tahun 2024, Beri Subsidi ke Pertamax

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved