TRIBUNLOMBOK.COM - Jujutsu Kaisen 232 hadir setelah jeda di manga dan musim kedua anime.

Dengan demikian, Jujutsu Kaisen chapter 232 menanggung beban memenuhi banyak harapan, mengingat keseluruhan Shueisha telah libur untuk Obon.

Namun, manga Jujutsu Kaisen chapter 232 bahasa Indonesia tersebut lebih merupakan jeda dalam aliran informasi dan tindakan berkelanjutan yang sedang berlangsung.

Meskipun Jujutsu Kaisen 231 tersebut kurang informatif atau monumental dibandingkan dengan dua chapter sebelumnya, chaptertersebut menawarkan wawasan yang tidak kalah pentingnya tentang sifat antagonisme Gojo dan Sukuna.

Chapter itu mengklarifikasi bahwa meskipun tujuan Gojo jelas untuk memberantas kutukan terlebih dahulu, apa yang direncanakan Sukuna untuk diarsipkan masih belum jelas.

Di sisi lain, Mangaka Gege Akutami dengan singkat menggunakan kesempatan ini untuk menyiksa pembacanya lebih jauh dengan membawa kembali Nanami dalam kilas balik.

Dia juga membuat peluang menyelamatkan Megumi yang sudah genting lebih tipis dengan dialog sekali pakai.

Jujutsu Kaisen chapter 231 berjudul Inhuman Makyo Shinjuku Showdown, Bagian 9.

Jujutsu Kaisen chapter 231 menunjukkan Gojo dan Sukuna menetapkan garis akhir pertempuran mereka saat informasi baru tentang Mahoraga muncul.

Di chapter sebelumnya, Sukuna menggunakan Mahoraga untuk menghancurkan Domain Gojo dan membuat jiwa Megumi menanggung beban adaptasi tersebut.

Upaya berulang untuk melemparkan Domain telah membuat Gojo tidak dapat melemparkannya lagi, dan efek Kekosongan Tanpa Batas pada tubuh Sukuna mencegahnya memperluas Kuil Malevolent.

Karena itu, mereka direduksi menjadi pertempuran pada akhir bab.

Ringkasan Jujutsu Kaisen Chapter 231

Dalam Jujutsu Kaisen chapter 231 Kusakabe menjelaskan bahwa Gojo mengilhami serangannya dengan Limitless, yang membuat serangannya tidak dapat diprediksi dan berbahaya.

Baca juga: Raw dan Spoiler Manga Jujutsu Kaisen Chapter 231 Bahasa Indonesia: Duel Sukuna vs Gojo Makin Intens

Yuji ingat bahwa Nanami pernah mengatakan hal yang sama padanya. Kembali ke medan pertempuran, Gojo mengalahkan Sukuna sepuasnya, tetapi Sukuna tampaknya pulih dengan cepat.

Ia menjelaskan bahwa roda Mahoraga berputar sebagaimana adanya, dan secara default, penggunanya menyesuaikan dengan suatu teknik.