Pilpres 2024

Prabowo Minta Cak Imin Tidak Keluar dari Koalisi, PBB Dukung Ketua Umum Gerindra Jadi Capres

Bakal calon presiden itu meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak keluar koalisi.

|
Editor: Dion DB Putra
YouTube/DPP PKB
Puan Maharani, Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto saat menghadiri acara peringatan Hari Lahir ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku nyaman berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bakal calon presiden (Bacapres) itu meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak keluar koalisi.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat acara puncak hari lahir (Milad) ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Pertemuan Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar Berlangsung Hangat dan Gembira

Awalnya, Prabowo berbicara bahwa nomor urut 13 yang jatuh kepada PBB. Baginya, angka ini adalah salah satu angka yang disukainya.

"Saya lihat ada angka 13. Nomor urutnya 13. Jadi ada 2 angka dalam hidup saya. 8 dan 13. Saya dulu pernah jadi komandan batalion 328. Batalion waktu itu batalion terbaik di RI. Pak Agus tadi juga lulusan 328. Pak Agus tadi ini jago perang. Jadi saudara-saudara 3+2+8 adalah 13," kata Prabowo dalam sambutannya.

Karena itu, kata Prabowo, dirinya pun tidak heran, merasa nyaman dengan PBB. Sebab, partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu memiliki nomor urut 13.

"Tidak mengherankan bahwa kok kalau saya di tengah PBB saya merasa nyaman. Itu kalau saya di tengah PBB," jelasnya.

Prabowo pun menyinggung mengenai hubungannya dengan PKB yang juga berkoalisi dengan Gerindra. Dia pun menyampaikan juga merasa nyaman dengan PKB. Karena itu, Prabowo pun meminta agar Cak Imin untuk tidak keluar dari koalisi Gerindra.

"Kalau saya di tengah PKB saya merasa nyaman juga. Gus jangan kemana-mana Gus," tukasnya.

Sementara itu, Sekjen PBB Afriansyah Noor merayu Cak Imin agar Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra bisa jadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Rayuan itu disampaikan Afriansyah saat berpidato alam acara puncak hari lahir (Milad) ke-25 di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023).

"Yang kita cintai Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof Yusril Ihza Mahendra. Mohon maaf bapak-bapak semua, karena kami Partai Bulan Bintang tidak mengurangi rasa hormat. Yang juga calon wakil presiden dari Partai Bulan Bintang," kata Afriansyah dalam pidatonya.

Dia menggoda Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar Ketua Umum PBB bisa dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. "Boleh dong Cak Imin, boleh dong," kata Afriansyah.

PBB akhirnya resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Deklarasi dilaksanakan saat acara puncak hari lahir (Milad) ke-25 di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023). Acara ini pun dihadiri langsung oleh Prabowo dan sejumlah tokoh Parpol.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut bahwa Prabowo memang sudah kali dua kali kalah dalam Pilpres 2014 dan 2019. Namun, kali ini Yusril meyakini eks Danjen Kopassus itu bisa memenangkan Pilpres 2024.

"PBB harus memutuskan untuk mencalonkan Pak Prabowo sebagai Capres insyaallah sekali ini setelah Prabowo maju 2014 mungkin 2019 beliau belum memenangkan. Tapi kali ini insyallah dengan dukungan PBB Prabowo akan memenangkan pertarungan Pilpres 2024," kata Yusril.

Yusril menyebut dukungan terhadap Prabowo ini setelah melalui proses perenungan dan kalkulasi politik yang cukup lama.

"Lama saya memikirkan hal ini, lama merenungkan kalkulasi ini, tidak semata-mata kalkulasi rasional tapi juga perhitungan batiniah yang membuat saya sampai pada kesimpulan ini," jelasnya. (tribun network)

Tantangan Besar

Yusril juga mengungkit tantangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Menurut Yusril, Cak Imin menantang agar dirinya bisa memenangkan Prabowo sebagai presiden di Pilpres 2024.

"Saya ditantang sama Pak Muhaimin Iskandar, beliau bilang sekali ini saya mau menguji kesaktian Pak Yusril apakah calon yang didukung akan memenangkan Pilpres 2024 atau tidak," kata Yusril.

"Ini kalau saya belajar klenik ya mesti bakar menyan dulu. Cuci keris, barang-barang pusaka untuk kira-kira memastikan siapa yang bakal menang," sambungnya.

Ia menyampaikan bahwa tantangan tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya, calon yang didukung PBB menjadi Capres biasanya selalu menang di kontestasi Pilpres. Dia pun mengungkit dukungan PBB kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla di Pilpres 2004 yang lalu.

Padahal saat itu, awalnya hanya ada dua Parpol yang sepakat mendukung duet SBY-JK.

"Seingat saya peristiwa seperti ini hanya pernah terjadi pada tahun 2004 ketika pada waktu itu awalnya hanya 2 partai yaitu Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang bersepakat untuk mencalonkan bapak SBY dan Jusuf Kalla untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," jelasnya.

"Dan belakangan ada 1 partai bergabung lagi yaitu PKPI yang kala itu dipimpin sekarang sudah almarhum bapak Jenderal Purn Eddy Sudrajat," tambahnya.

Ia menyatakan bahwa duet SBY-JK dahulu hanya disebut Paslon yang sebagai kuda hitam atau underdog. Namun belakangan, terbukti bahwa Paslon itu bisa memenangkan Pilpres.

"Pada waktu itu, ini dianggap pasangan underdog, pasangan yang tidak mungkin menang. Kita berusaha, melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi dan kampanye dan alhamdulillah yang pada waktu itu dianggap pak SBY bukan dari kalangan Islam dan ada PBB di sana, maka tercipta lah suatu kerja sama nasionalis Islam yang membuat pasangan ini menang pada putaran pertama 2 pasang, dan pada putaran kedua memenangkan pemilihan presiden," pungkasnya.

Anis Matta hingga Anas Urbaningrum Hadir

Sejumlah elite partai politik (Parpol) menghadiri acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada Minggu (30/7/2023) sekaligus deklarasi dukungan Capres kepada Prabowo Subianto.

Para elite Parpol yang hadir di antaranya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum), dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.

Selain itu, ada pula Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cheryl Tanzil, hingga Ketua Relawan Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel.

Mereka duduk di barisan terdepan untuk menyaksikan Prabowo dideklarasikan sebagai Capres 2024.

Prabowo hadir di lokasi sejak pukul 14.38 WIB. Saat tiba, Prabowo nampak disambut Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Mereka pun terlihat saling berpelukan saat bertemu. Tak sampai di sana, ribuan kader PBB juga terlihat menyambut Prabowo saat hadir dengan meneriakkan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu.

"Prabowo Presiden! PBB menang!" teriak kader PBB. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved