300 Warga Kabupaten Bima Positif TBC Sejak Januari 2023

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Bima, tinggi pada tahun 2023 ini.

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, sejak Januari hingga Mei 2023 ini tercatat sudah 300 warga yang dinyatakan positif TBC.

Sementara itu, ada 2.261 orang warga lain yang dinyatakan suspek TBC dilihat dari gejala awal yang diderita.

"Ribuan kasus ini ditemukan sejak Januari hingga Mei. Kalau untuk Juni, laporannya belum masuk," ungkap Kabib P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: WASPADA 67 Warga Mataram Meninggal Karena TBC, Berikut Tips Cara Mencegah Penularannya

Alamsyah merinci, kasus tuberkulosis ini ditemukan pada 17 kecamatan di Kabupaten Bima.

Rata-rata menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (Lansia).

"Cuman kebanyakan saya lihat dari usia 30 hingga 60 tahun," bebernya.

Dilihat dari perjalanan penyebaran, kasus TBC tersebut berawal dari satu orang pasien positif yang berada dalam satu kelompok keluarga.

Kemudian menular ke anggota keluarga lain atau warga sekitar, melalui udara dari batuk dan bersin yang berlangsung terus-menerus.

"Penularan penyakit TBC ini cepat. Dia menular melalui udara, dari batuk dan bersin pasien yang positif," jelasnya.

Sementara itu, masyarakat di Bima masih menganggap remeh jika berada di sekitar warga yang sedang batuk, sehingga tidak melakukan upaya pencegahan.

"Sebenarnya tidak perlu tahu positif TBC atau tidak, kita harus tetap waspada. Hindari saat ada orang batuk dan bersin," tegasnya.

Dikes saat ini intens turun sosialisasi ke masyarakat, mengedukasi mulai dari pencegahan dini, hingga langkah-langkah yang akan dilakukan jika diserang penyakit TBC.