Puluhan Dokter dan Manajemen RSUD Provinsi NTB Ikuti Halal Bihalal Kagama NTB

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Puluhan dokter dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB mengikuti acara halal bihalal Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Kagama) NTB, Minggu (14/5/2023).

Acara diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh Ir. Lalu Novian Hadi, dilanjutkan qultum hikmah halal bihalal dan doa oleh TGH Hamdani Khairul Fikri, M.Kom.

Baca juga: Cuci Tangan Jangan Asal-asalan, Berikut Langkah Benar yang Dianjurkan Tim RSUD Provinsi NTB

Acara halal bihalal tersebut berjalan dengan khidmat.

TGH Hamdani saat menyampaikan qultum mengingatkan dalam perjuangan mencerdaskan anak bangsa, para alumnus yang terdiri berbagai profesi harus berupaya membawa nama baik UGM dan membangun masyarakat madani.

"Semoga Apa yang kita kerjakan di dunia ini semoga membawa kebahagian kita di akhirat nanti," kata TGH Hamdani.

Dalam sambutannya Ketua Harian Pengurus Daerah (Pengda) Kagama NTB dr. Hj. Nurhandini Ekadewi, Sp.A, MPH, kegiatan yang dilakukan Pengda Kagama NTB pada bulan Ramadahan 1444 H.

Kagama NTB antara lain memberikan santunan dan buka puasa bersama bagi 120 pemulung sampah TPA Kebun Kongok.

Hal itu merupakan wujud kepedulian Kagama NTB terhadap masyarakat di sekitarnya.

Disamping itu Kagama NTB telah bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lenek.

Salah satu program yang dikerjakan adalah pelatihan selama 4 minggu (2 minggu offline dan 2 minggu online).

Pelatihan tentang pengolahan pastri, house keeping, barista dan cooking.

Pelatihan ini untuk anak anak yang produktif, dan Kagama NTB hadir untuk memfasilitasi pada peserta.

Pelatihan tanpa dipungut biaya itu memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta agar mereka mampu memaksimalkan peluang kerja sekaligus menekan angka pengangguran.

Cabang Kagama di Kabupaten/Kota mengirim peserta yang akan dilatih hingga pekan depan.

Target pekan depan ketersediaan peserta sudah selesai. "Hal ini sebagai bhakti kita untuk membantu menekan angka pengangguran di NTB," tutup Nurhandini. (*)