Ekonomi dan Bisnis
Apa Itu Ransomware LockBit? Serangan Cyber yang Mengancam 15 Juta Data BSI
Ransomware LockBit diketahui berkaitan dengan gangguan yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini.
TRIBUNLOMBOK.COM - Apa itu ransomware LockBit?
Istilah itu belakangan ramai dibicarakan warganet di Twitter hingga menjadi trending topik, Selasa (16/5/2023).
Ransomware LockBit diketahui berkaitan dengan gangguan yang terjadi pada Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini.
Apa itu ransomware Lockbit?
Baca juga: PROFIL Bu Rudy, Juragan Sambal Asal Surabaya, Awali Bisnis di Pasar dengan Mobil Pikap
Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanuwijaya, ransomware Lockbit adalah ransomware yang dikendalikan operator.
Saat menjalankan aksinya, operator itu akan meninggalkan jejak dan tanda tangan Lockbit pada data atau komputer yang datanya berhasil dienkripsi.
"Disinyalir operator ransomware ini berasal dari Eropa Timur atau Rusia," kata Alfons, Minggu (14/5/2023) dikutip dari Kompas.com.
Ronsomware Lockbit dan ronsomware pada dasarnya punya prinsip yang sama.
Baca juga: Biodata Afi Nihaya Faradisa, Pernah Viral Karena Status Facebook hingga Dugaan Pemilik Akun Alter
Saat berhasil menjalankan aksinya, maka ransomware akan melakukan enkripsi komputer korban.
"Dan jika korbannya menolak untuk membayar kompensasi yang diminta yang biasanya jumlahnya luar biasa besar, bisa lebih US $ 1.000.000, maka mereka mengancam akan menyebarkan data yang berhasil mereka unduh. Ini dikenal dengan istilah extortionware," jelasnya.
Menurut Alfons, ransomware biasanya masuk mengeksploitasi celah keamanan yang tidka disiplin ditutup.
Serta yang paling sering menjadi pintu masuk adalah kelemahan remote access dan komputer pribadi yang mengakses internet lalu digunakan untuk mengakses jaringan internet bank.
Sebelumnya, sebanyak 15 juta data dari BSI diklaim dicuri oleh kelompok ransomware Lockbit 3.0.
Peretas mengaku bertanggung jawab atas serangan siber kepada BSI pada 8-11 Mei 2023 kemarin.
Mereka, LockBit 3.0, mengklaim telah mencuri berbagai jenis data serta meminta pihak BSI agar menghubungi peretas dalam waktu 72 jam untuk menyelesaikan masalahnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.