Wawancara Khusus

Panel Barus: Musra Adalah Legacy Politik Kepemimpinan Jokowi Merawat Demokrasi

Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus menyatakan rakyat menjadi faktor penentu perubahan.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus saat wawancara dengan Tribun Network di Jakarta, Jumat (5/5/2023). 

Pengalaman apa yang tidak bisa terlupakan selama mengawal musra?

Pertama pasti fisik dituntut namanya keliling. Kadang-kadang karena kita ngejar selesai sebelum bulan puasa itu enam tempat dalam waktu bersamaan.

Tapi alhamdulillah karena resource dari kepanitian banyak, jadi kita bagi-bagi. Tantangan terberatnya di awal sebab kita belum punya pengalaman, seperti kita menghadapi pandemi.

Ini eksperimen baru musra 1, 2, 3 kita. Lalu selanjutnya kita sudah tahu pakemnya. Tadinya rakyat agak susah diajak ngomong di musra 4, 5, 6 sudah mau ngomong semua. Waktunya sudah nggak cukup. Kita atur panelis fungsinya begini. Rakyat lebih banyak ngomong. Itu juga jadi koreksi di musra ke depannya.

Krusial poinnya apa dari tantangan pelaksanaan musyawarah rakyat?

Yang pasti kan meyakinkan orang dan coba kita kasih pemahaman pentingnya musra ini seperti apa. Itu kan nggak mudah. Supaya semua satu pikiran kan nggak gampang. Stamina orang untuk dijaga dalam berdiskusi kan juga tidak mudah.

Makanya perlu dinamisator dalam satu forum supaya tidak menjenuhkan. Biasa kalau sudah ngomong nama para calon ini semangat semua. Bangun dari tidur semua. Tapi isu lokal juga bikin hidup suasana diskusi. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved