Wawancara Khusus

Panel Barus: Musra Adalah Legacy Politik Kepemimpinan Jokowi Merawat Demokrasi

Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus menyatakan rakyat menjadi faktor penentu perubahan.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Panitia Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus saat wawancara dengan Tribun Network di Jakarta, Jumat (5/5/2023). 

Enggak dong. Buktinya kita setengah jalan ini, lalu kita datang ke partai politik disambut lengkap.

Tetapi kan tidak semua pihak yang mengamini itu, pastilah ada yang resisten?

Oh iya betul, kalau ada nerima atau nggak itu kan bukan masalah kami. Yang pasti kami mencoba menyampaikan apa yang sudah kami lakukan. Karena ini kan bagian dari proses demokrasi. Bagian dari proses politik.

Seharusnya yang jalani ini teman-teman partai politik, tapi kalau kita yang menjalankan ini nggak ada masalah juga. Kita semua punya porsilah dalam proses demokrasi. Hasilnya pun kita sampaikan bahwa ini lho potret di beberapa provinsi di Indonesia.

Hasil dari musra ini akan disampaikan ke siapa saja?

Pak Jokowi sudah pasti. Lalu teman-teman partai politik. Nanti kita kasih hasil final rekapitulasinya. Dirumuskan hasilnya objektif apa yang sudah kita potret keliling seluruh provinsi.

Pasti ini bermanfaat buat teman-teman parpol karena banyak isu-isu lokal. Untuk feeding satu provinsi dengan provinsi lainnya belum tentu sama. Jadi kira-kira seperti dikasih spion.

Tentu musra ini membutuhkan dana, pertanyaannya dari mana sumbernya?

Jadi kita jangan under estimate partisipasi rakyat. Yang namanya niat baik kalau kita bisa sampaikan dengan baik juga maka yang menyambut banyak.

Kepala-kepala daerah banyak yang bantuin, minimal ngasih gedung buat dipakai. Itu kan sudah pertolongan yang luar biasa.

Itu bukan karena kepala daerahnya sungkan dengan Pak Jokowi?

Nggak tahulah. Pokoknya kita jangan berpikir yang jelek. Yang pasti kita niatnya baik. Akhirnya diterimanya dengan baik. Karena ini yang dikumpulin warganya Pak Bupati dan Pak Gubernur juga.

Ini memang inovasi dan eksperimen politik. Musra ini adalah legacy politik kepemimpinan Pak Jokowi dalam merawat demokrasi. Jadi nggak main-main ini.

Bukti bahwa kita satu pikiran rakyat harus diberikan ruang lebih besar untuk ikut menentukan. Kalau kita flashback bagaimana Pak Jokowi bisa berhasil di Jakarta lalu menang pilpres.

Ini karena gerakan rakyatnya mendukung. Gerakan rakyatnya spontan, sporadis, swadaya. Nggak ada yang bisa ngelawan kalau sudah begitu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved