Berita Viral

Popo Barbie dan Rozi Dirundung Isu Pelecehan Seksual, Tak Mau Ngonten Sebelum "Dilayani"

Tiktokers Popo Barbie dan Rozi tengah disorot warganet lantaran dugaan kasus pelecehan seksual atau sexual harassment.

|
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Popo dan Rozi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Tiktokers Popo Barbie dan Rozi tengah disorot warganet lantaran dugaan kasus pelecehan seksual atau sexual harassment.

Pelecehan diduga terjadi dengan Popo sebagai korban dan Rozi sebagai pelaku.

Isu itu mencuat setelah akun base Twitter @convoms menggunggah status WA Popo yang berisikan klarifikasi mengenai situasi hubungannya dengan Rozi.

Sebelumnya banyak yang menuduh Popo hanya memanfaatkan Rozi untuk membuat konten dan menghasilkan uang.

Baca juga: KLARIFIKASI POPO Atas Tuduhan Pelecehan Seksual Rozi: "Buat Drama Sampai Segitunya!"

Risih dengan tuduhan itu, Popo kemudian membuat klarifikasi bahwa, sesungguhnya Rozi telah dibayarnya untuk membuat konten bersama.

Mereka bahkan terikat kontrak untuk membuat konten bersama dengan nilai kontrak mencapai puluhan juta rupiah.

Alih-alih hanya bekerja sama membuat konten, Popo mengatakan, Rozi telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

"Jujur ya aku selama ngonten sama rozi tertekan banget, padahal aku udah bayar dia buat ngonten sama aku, tapi dia malah memanfaatkan aku, aku, aku disuruh memuaskan nafsu dia," tulis akun WA diduga milik Popo tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Universitas Gunadarma hingga Berujung Penghakiman Massa

Dalam keterangan yang ditulisnya, Popo mengaku dipaksa melakukan kontak fisik seperti berciuman bibir hingga dipegang kemaluannya.

"Padahal kondisiku demam dan dia baper beneran sama aku, kalau aku gak lakuin itu alasan dia males ngontenlah, bosen dll, jadi ya aku lakuin nafsu dia, apa boleh buat karena aku udah terlanjur bayar dia buat ngonten," kata Popo.

Bahkan Popo mengaku trauma atas kejadian yang menimpanya tersebut.

"Jujur aku trauma dan takut karena aku dipaksa nyuruh gituan," ungkapnya.

Baca juga: PERSIAPAN LEBARAN 2023, Update Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Hari Ini

Popo juga menceritakan, bahwa Rozi sudah tiga kali datang ke tempatnya untuk membuat konten.

"Yang pertama dia datang ke sini aku bayar dia 20 jt, yang kedua 10 juta, yang ketiga 10 jt, yang pertama perjanjiannya kami ngonten 2 bulan tapi hanya 9 hari," ucapnya.

"Yang kedua perjanjiannya kami ngonten 30 minggu yang berlanjur 10 hari, nah yang ketiga dia kesini perjanjiannya 3 minggu dia disini, tapi genap 3 minggu dia di sini, aku bayar dia sebanyak itu buat ngonten doang."

Popo mengaku, saat Rozi tak dituruti kemauannya untuk melakukan kontak sensual, ia akan jadi malas ngonten.

Baca juga: Jisoo BLACKPINK: Flower Mewakili Saya dalam Setiap Aspek

"Dari pada duitku hilang dan kami gak ngonten, ya aku mau gak mau nurutin nafsu dia, dan kenapa aku berani sw in ini, karena ada netizen yang bilang aku paksa dia buat jadi ini jadi itu skin ini skin itu," kata Popo menanggapi tuduhan netizen.

"Tapi aku gak ada sama sekali aku yang nyuruh, dan aku bayar dia buat ngonten langsung bayar cash no plin plan, tapi rozinya gituin aku, lebih untuk kedia followers dia naik, followers ig naik," ungkapnya.

Bahkan tak jarang saat Popo baru selesai mandi, Rozi akan menghampirinya kemudian melakukan tindakan yang tak semestinya.

Isu ini masih berkembang di media sosial, khususnya Twitter. Belum ada klarifikasi dari Rozi mengenai dugaan yang menjerat dirinya itu.

Informasi, Rozi dan Popo mengunggah konten-konten mereka di akun TikTok @RoziiPopo.Hrp.

Dalam akun tersebut, mereka kerap membagikan konten-konten lucu hingga kegiatan sehari-hari keduanya.

Bahkan pada Maret lalu, keduanya bikin gigir dunia maya karena telah melangsungkan "pernikahan".

Konten mesra itu memperlihatkan Popo sebagai mempelai pria dan Rozi jadi mempelai perempuan.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved