Terungkap Siapa Saja Titip Nama Masuk Unila Lewat Jalur Rektor: Anak Wapres Hingga Eks Jaksa Agung
Mantan Rektor Unila Karomani mengakui anak sulung Wapres hingga eks Jaksa Agung menitipkan nama untuk masuk jadi mahasiswa baru
TRIBUNLOMBOK.COM - Terungkap dalam sidang mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani daftar nama pihak yang menitipkan nama calon mahasiswa.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan daftar tabel calon mahasiswa titipan tahun 2021 dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang, Kota Bandar Lampung, Lampung, Kamis (6/4/2023).
Salah satu nama dalam daftar itu dengan inisial MFJ punya catatan anak Wapres/Rektor.
Nama MFJ tertulis pilihan 1 Pendidikan Kedokteran dan pilihan 2 UINJ Pendidikan Dokter dengan kode 421-311-10473.
Karomani mengaku, jika ada nama dirinya berarti calon mahasiswa tersebut dititipkan kepadanya.
Baca juga: Terungkap Sosok Perampok Bank di Lampung: Pengusaha Material Bangunan, Punya Riwayat Gangguan Jiwa
"Kalau ada kode nama saya itu berarti titipan melalui saya," kata Karomani saat memberi keterangan, Kamis, dikutip dari TribunLampung.com via Tribunnews.
Saat ditanya apakah mengenal baik Siti Ma'rifah, Karomani membenarkannya.
Ia mengaku kenal baik dengan Siti Ma'rifah karena sama-sama berasal dari Banten.
"Ia kenal, kami dekat karena sama-sama dari Banten," sambungnya.
Meski Siti Ma'rifah selaku penitip adalah anak Wakil Presiden, Karomani mengatakan hal itu tak berpengaruh pada proses penerimaan.
Karomani menyebut, anak yang dititipkan oleh Siti Ma'rifah lolos lewat SNMPTN tanpa membayar sepeserpun.
"Anaknya tidak lulus melalui SBMPTN, dia akhirnya lulus lewat SNMPTN dan tidak memberikan apapun," pungkasnya.
Eks Jaksa Agung RI, Prasetyo, juga masuk dalam daftar penitip mahasiswa di Unila lewat Karomani.
Dalam daftar calon mahasiswa titipan Unila tahun 2021 yang ditunjukkan JPU KPK, ada nama Prasetyo tercantum sebagai penitip.
"Betul ada titipan mantan Kajagung dan Ketua IKA Unila Pak Prasetyo," ungkap Karomani, Kamis, masih dikutip dari TribunLampung.com.
Meski demikian, Karomani mengatakan anak titipan Prasetyo itu tidak lulus.
"Mahasiswa itu tidak lulus meskipun titipan mantan Kajagung," tandasnya.
Kasus yang menjerat Karomani ini terbongkar saat KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali pada 19 Agustus 2022.
Setelahnya, KPK menangkap dan menetapkan Karomani sebagai tersangka dalam kasus suap calon mahasiswa baru.
Selain Karomani, KPK juga menjadikan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila, Heryandi; Ketua Senat Unila, Muhammad Basri; dan pihak swasta, Andi Desfiandi; sebagai tersangka.
Karomani diduga menerima suap hingga Rp5 miliar dari penitip calon mahasiswa baru yang diluluskan via mandiri.
Peneriman uang itu dilakukan Karomani lewat beberapa pihak.
Baca juga: Rektor Unila Pasang Tarif Minimal Rp 100 Juta untuk Luluskan Calon Mahasiswa Baru
Rinciannya, diterima dari Mualimin selaku dosen yang diminta mengumpulkan uang oleh Karomani senilai Rp603 juta.
Rp575 juta diantaranya sudah digunakan untuk keperluan pribadi Karomani.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah Mengaku Titipkan Anak Kepala Desa Masuk FK Unila: Masih Saudara Saya
Kemudian, diterima dari Budi Sutomo selaku Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila dan M Basri senilai Rp4,4 miliar, dalam bentuk tabungan deposito, emas batangan, dan uang tunai.
Sehingga, total uang yang diduga diterima oleh Karomani dkk mencapai Rp5 miliar.
Atas perbuatannya, Karomani, Heryandi, dan Basri selaku tersangka penerima suap dijerat Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
(Tribunnews.com/TribunLampung.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Siti Ma'rifah, Anak Sulung Wapres Disebut Masuk Daftar Penitip Mahasiswa di Unila
| Wanita Dilecehkan Saat Salat di Masjid Bumi Waras Lampung, Pelaku Ngaku Dikuasai Jin Ketika Diciduk! |
|
|---|
| Benang Kusut Tambang Ilegal Sekotong, KPK dan Polri Turun Tangan |
|
|---|
| Bareskrim Turun Tangan, Periksa Saksi hingga Sita Alat Berat Tambang Emas |
|
|---|
| KPK Telusuri Potensi Korupsi Tambang Emas Ilegal di Sekotong Lombok Barat |
|
|---|
| Tanggapan Gubernur Iqbal Soal Tambang Ilegal yang Disorot KPK |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/sidang-mantan-rektor-unila-prof-karomani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.