Berita Bima

Banjir Kembali Merendam Ratusan Rumah Penduduk di Kota Bima Nusa Tenggara Barat

Data sementara yang diperoleh dari BPBD Kota Bima, ada 4 kelurahan yang terdampak luapan sungai Padolo.

|
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
FOTO ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA
Banjir kembali merendam Kelurahan Paruga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Banjir kembali merendam ratusan rumah penduduk di sejumlah kelurahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/4/2023).

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bima, berdampak pada meluapnya sungai Padolo Kota Bima, yang menjadi hilir aliran sungai dari wilayah Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, hingga ke Kota Bima.

Baca juga: Banjir di Bima Meluas, Sejumlah Kelurahan di Kota Bima Mulai Terendam

Data sementara yang diperoleh dari BPBD Kota Bima, ada 4 kelurahan yang terdampak luapan sungai Padolo.

Keempat kelurahan yakni Kelurahan Dodu, Mande, Sadia dan Paruga.

Ketinggian air diprakirakan 30 sampai 50 centimeter.

Kalak BPBD Kota Bima, Gufran menyebutkan, di Kelurahan Paruga ada 10 wilayah Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir.

Sementara di Kelurahan Mande, terdapat 20 rumah dan di Kelurahan Sadia terdapat 10 rumah.

"Kalau Dodu kami belum mendapatkan laporan ini," kata Gufran saat dikonfirmasi via ponsel, Sabtu malam (1/4/2023).

Berdasarkan hasil pantauan, banjir kali ini lebih surut sejak meluap pukul 18.00 WITA dan langsung surut sekira pukul 19.00 WITA.

"Kalau banjir sebelumnya itu lama surut, sampai tengah malam karena bertepatan dengan air laut pasang," jelasnya.

Saat ini BPBD masih memantau kondisi terkini, termasuk membantu warga membersihkan rumah pasca direndam banjir.

"Sekarang airnya sudah surut dan warga sedang bersihkan rumahnya," kata mantan Sekretaris Dikbud Kota Bima ini.

Sementara itu, informasi terpisah yang diperoleh TribunLombok.com, banjir di Kelurahan Dodu tidak hanya meluap ke pemukiman warga tapi juga pertanian.

Bahkan ada hasil panen jagung warga di Kelurahan Dodu, yang ikut terbawa banjir.

Namun BPBD mengaku belum mengklarifikasi informasi ini, karena belum ada penjelasan dari Kelurahan. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved