Timnas Israel ke Indonesia

Pemuda Katolik Sebut Timnas Israel Boleh Datang, Tapi Lagu Kebangsaannya Tidak Diputar

Pengurus Pusat Pemuda Katolik turut memberi komentar atas penolakan kedatangan Timnas Israel datang ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U-20.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
PEMUDAKATOLIK.OR.ID
Pemuda Katolik Sebut Timnas Israel Boleh Datang, Tapi Lagu Kebangsaannya Tidak Diputar - Logo Pemuda Katolik. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pengurus Pusat Pemuda Katolik turut memberi komentar atas penolakan kedatangan Timnas Israel datang ke Indonesia sebagai peserta Piala Dunia U-20 pada Mei mendatang.

Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma menilai, kehadiran Timnas Israel tak akan mempengaruhi solidaritas Indonesia pada Palestina.

Secara tak langsung ia pun hendak mengatakan, tak masalah apabila Indonesia menerima kehadiran perwakilan Israel.

Apalagi dalam konteks ini, Indonesia posisinya sebagai tuan rumah perhelatan event internasional.

Baca juga: PBNU Nilai Penolakan Timnas Israel ke Indonesia Tak Berguna Bagi Palestina

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma.

"Artinya konteks Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan event internasional, selama ini tetap tidak mengubah sikap kita terkait praktek imperialisme dan dukungan moril kita pada Palestina," kata Gusma dalam keterangannya, Jumat (24/3/2023).

Beberapa event internasional yang dimaksud oleh Gusma misalkan delegasi Parlemen Israel hadir ke Sidang Majelis Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC, Nusa Dua, Bali, tahun 2022 lalu.

Selain itu, pada tahun 2015 Indonesia juga pernah menerima kedatangan perwakilan Israel dalam event internasional olahraga.

Di mana saat itu, pemain bulu tangkis Misha Zilberman tampil di Kejuaraan Dunia BWF yang digelar di Istora Senayan, selanjutnya pada 24-26 September 2022, atlet panjat tebing Israel, Yuval Shemla juga berlaga di Piala Dunia panjat tebing yang digelar di Jakarta.

Baca juga: Kisah Nabi Khidir dalam Al Quran, Doa Pembuka Pintu Rezeki, Kisah Ayat Seribu Dinar

Dengan begitu, Gusma menilai bahwa event Piala Dunia U-20 yang turut mendatangkan Timnas Israel harus disikapi dengan bijak.

Sebab kata dia, suksesnya penyelenggaraan event olahraga dunia ini akan berdampak bagi Indonesia di mata internasional.

"Justru dengan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah nantinya akan semakin memperkuat pengaruh Indonesia untuk mengkampanyekan perdamaian dunia," kata Gusma.

Atas hal itu kata Gusma, pihaknya berharap pemerintah dan PSSI bisa berkomunikasi kepada FIFA dengan melakukan beberapa pengecualian saat Israel bertanding.

Salah satunya yakni tidak memutar lagu kebangsaan dari Negara Israel.

"Hal ini pernah berlaku pula pada kontingen Rusia dalam olimpiade terakhir. Skema ini bisa dilakukan sebagai jembatan atas ketiadaan relasi bilateral yang dipersoalkan sejumlah kepala daerah dan stakeholder terkait," tukas Gusma.

Sumber: Tribunnews.com

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved