Piala Dunia U20
Plt Menpora Sudah Bicara dengan Gubernur Bali Terkait Penolakan Terhadap Timnas Israel
Sebagaimana diwartakan media, kehadiran tim nasional sepak bola Israel di Indonesia sebagai tim peserta Piala Dunia U20 2023 menuai pro dan kontra.
TRIBUNLOMBOK.COM- Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy sudah menerima surat dari Gubernur Bali yang menolak kehadiran Timnas Israel di Bali pada Piala Dunia U20 bulan Mei 2023.
Effendy sudah bicara dengan Gubernur Bali guna mencari jalan tengah.
Baca juga: Persaudaraan Alumni 212 Tolak Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia
"Kesimpulan saya, ya mudah-mudahan kesimpulan saya sama dengan Pak Gubernur, surat itu masih koma, ya berarti belum titik," kata Plt Menpora, Selasa (21/3/2023).
Sebagaimana diwartakan media, kehadiran tim nasional sepak bola Israel di Indonesia sebagai tim peserta Piala Dunia U20 2023 menuai pro dan kontra.
Gubernur Bali, I Wayan Koster, telah mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI untuk melarang timnas Israel main di Bali. Dalam surat tersebut juga tertulis Bali menolak kedatangan timnas Israel.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali," bunyi pernyataan yang ditandatangani I Wayan Koster pada 14 Maret 2023.
"Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," tulis Gubernur Bali lagi dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET.
Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berupaya agar timnas Israel tetap bisa berpartisipasi sebagai peserta Piala Dunia U20 2023. Artinya, pemerintah pusat menerima kedatangan mereka sebagaimana mestinya.

Muhadjir juga mengingatkan bahwa Indonesia menjadi tuan rumah ajang dua tahunan ini bukan sembarangan.
Indonesia mengajukan diri dan mendapatkan kepercayaan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Tentunya sebagai tuan rumah yang baik, Indonesia harus bisa menunjukkan keramahan.
Guna mewujudkan hal itu, Muhajdir mengaku pemerintah pusat akan mencari jalan keluar terbaik.
"Pokoknya ini sudah merupakan kebijakan pemerintah, karena itu kita akan mencoba mencari titik temu," kata Muhadjir.
"Kita menjadi tuan rumah setelah mengajukan diri, kita melamar, jadi harus mempertimbangkan hal itu," lanjutnya.
"Gubernur sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat. Saya sudah berhubungan, sudah kontak beliau, sudah ada diskusi dan tinggal dilanjutkan," demikian Muhadjir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Timnas Israel Dilarang Main di Bali, Menpora Buka Suara
https://www.kompas.com/sports/read/2023/03/22/12200028/timnas-israel-dilarang-main-di-bali-menpora-buka-suara?page=all#page2.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.