Waspada Flu Burung, Dikes Kota Bima: Belum Ada Kasus yang Muncul

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan edaran waspada virus H5N1 atau flu burung.

Edaran waspada ini dikeluarkan, setelah muncul kasus kematian di Asia dan ada kasus positif di Indonesia.

Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima pun, sudah menerima edaran kewaspadaan virus H5N1 atau Flu Burung tersebut.

"Pekan kemarin kami terima edarannya," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Bima, Hj Fitriani MKes.

Fitriani mengungkap, edaran waspada dikeluarkan agar dinas bisa melakukan upaya-upaya pencegahan di daerah.

Baca juga: Waspada Flu Burung Tipe HPAI, Dinkes Lombok Timur Imbau Warga Jaga Kebersihan Kandang

Untuk Kota Bima sendiri ungkapnya, belum ada ditemukan kasus H5N1 pada manusia.

"Mudah-mudahan tidak ada kasus yang muncul," ujarnya.

Sementara kasus Flu Burung pada ternak, Fitriani mengaku pihaknya harus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian sebagai leading sektor penanganan penyakit berbasis ternak.

Jika merujuk pada wabah Flu Burung yang terjadi pada tahun 2009 hingga 2011 lalu, di Kota Bima tidak pernah ditemukan paparan ke manusia.

"Tidak ada yang melapor, juga tidak ada pelayanan pasien Flu Burung sejauh ini," tandasnya.

Meski demikian, Fitriani tetap mengimbau masyarakat mengedepankan pola hidup sehat.

Karena Flu Burung disebabkan virus, maka pencegahan yang bisa dilakukan sama persis dengan protokol kesehatan yang diberlakukan pada Covid-19.

"Mulai dari rajin cuci tangan, hingga menjaga imun tubuh itu yang paling penting. Karena penyebabnya virus," pungkas Fitriani.

(*)