Porprov NTB 2023

KONI Lombok Timur Angkat Bicara Soal Walk Out Cabor Tenis Lapangan Pada Porprov IX 2023

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Timur angkat bicara soal walk outnya Cabang Olahraga (Cabor) tenis lapangan pada ajang Porprov NTB.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Ketua KONI Lombok Timur, H. Lalu Makbul Maya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Timur angkat bicara soal walk outnya Cabang Olahraga (Cabor) tenis lapangan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX 2023.

KONI Lombok Timur awalnya tidak menginginkan hal itu terjadi, bahkan KONI sempat melarang para atlet untuk melakukan hal itu.

Terkait dugaan pengaturan jadwal, imbasnya para atlet harus mengundurkan diri dan tidak ikut pada gelaran Semi Final yang sudah di jadwalkan.

Hal tersebut dibenarkan pula oleh Ketua KONI Lombok Timur H Lalu Makbul Maya menjawab TribunLombok.com, Selasa (28/2/2023).

"Sebetulnya, karena memang atlet kami pada saat itu cukup merasa tertekan dengan cara-cara atau keputusan panitia pertandingan," katanya.

Baca juga: Lombok Timur Tebar Bonus Rp 1,8 Miliar ke Atlet Peraih Medali Porprov NTB 2023

"Dimana jadwal pertandingan sedikit tidak jelas, karena ditunda-tunda, hingga atlet kami dipaksa bertanding 4 hari berturut-turut, itu kan tidak manusiawi," tegasnya.

Untuk itu, meneger tim, official, ketua Cabor melihat itu sebagai suatu tindakan kecurangan yang dilakukan panitia.

Walau KONI Lombok Timur telah berupaya maksimal agar jadwal yang ada bisa diubah dengan mempertimbangkan kondisi atlet.

"Secara teknis kami sudah mengupayakan itu (Penjadwalan ulang), perdepatan juga cukup panas, sampai dari pihak kami pukul-pukul meja membela atlit kita supaya bisa merubah jadwal," ungkapnya.

Selain melakukan protes keras terhadap penyelenggara pertandingan waktu itu, pihaknya mengaku telah berupaya melakukan lobi pada KONI NTB.

KONI Lombok Timur juga sempat menghubungi Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy.

Sebenarnya pendekatan saat itu sudah berhasil, akan tetapi pertimbangan manager atlet secara pisikis dirusak, hingga kemungkinan ikut turnamen tidak siap secara mental.

"Hingga saya katakan, kalau pertandingan semifinal harus di pertandingkan, sedang kondisi peserta tidak memungkinkan, oke kita lepas,"

"Tapi pada final harus di perjuangkan, akan tetapi ujungnya para atlit inj sudah cekout dari hotel pada saat itu, kalau itu diambil, minimal emas, dan itu salah satu kendala hingga akhirnya kami berada di peringkat ke-3, kalah satu perolehan mendali dengan peringkat ke-2 Kabupaten Dompu," katanya.

Kasus walk out Cabor tenis lapangan merupakan tamparan bagi KONI Lombok Timur pada Porprov IX 2023.

"Tapi yang menjadi catatan kami bahwa kita ambil hikmahnya, supaya kedepan panitia itu tidak semena-mena membuat jadwal pertandingan, harus yang wajar lah," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved