NTB dan Inggris Godok Kerja Sama di Bidang Lingkungan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Duta Besar (Wadubes) Inggris untuk Indonesia, Mr Matthew Charles Downing melakukan kunjungan kerja di NTB.

Matthew Charles iiterima langsung Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah.

Dalam kunjungan ini, Inggris meneken kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terkait isu lingkungan, pendidikan, dan pariwisata.

Matthew turut menyoroti komitmen Pemprov NTB dalam program NTB Net Zero Emissions 2050.

Baca juga: Pemprov NTB Buka Posko Pengaduan Gempa Turki, Korban Meninggal Kini Capai 5.109 Jiwa

Ia menyatakan kebanggaan dan kegembiraannya dalam melihat komitmen dan langkah-langkah Pemprov NTB untuk menyukseskan NTB Net Zero Emissions 2050.

“Kami telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB. Kami memilih NTB karena memang memiliki perhatian tersendiri dengan isu lingkungan."

"Selain berkolaborasi soal isu lingkungan, kami akan berkolaborasi penanganan lingkungan, pendidikan, dan pariwisata,” ungkap Matthew di Kantor Gubernur NTB pada Rabu (8/2/2023).

Pemprov NTB akan menjalin kolaborasi dengan Nottingham University, Inggris terkait penguatan program NTB Net Zero Emissions 2050.

Baca juga: Kekayaan Gubernur NTB Zulkieflimansyah Rp6,4 Miliar Berdasarkan LHKPN 2021

Untuk sektor pariwisata, menurut Matthew, Pulau Bali dan Pulau Lombok adalah destinasi yang sangat populer bagi masyarakat Inggris.

Karena Pandemi Covid-19, wisatawan asal Inggris memang tidak banyak yang berkunjung ke Pulau Lombok.

“Namun, kami kini mendorong wisatawan asal Inggris agar kembali ke Pulau Lombok. Inggris adalah negara nomor tiga yang paling banyak berkunjung ke Pulau Lombok,” terang Matthew.

Matthew menjelaskan, pihaknya telah menjalin diskusi yang banyak dan berkualitas dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB soal rencana NTB Net Zero Emissions 2050.

Ia sangat bangga dengan komitmen dan langkah-langkah Pemprov NTB soal NTB Net Zero Emissions 2050.

“Bagi Pemerintah Inggris, pembebasan emisi adalah isu yang sangat penting. Indonesia dan Inggris memiliki potensi yang baik untuk bekerjasama dalam sektor lingkungan,” tandas Matthew.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.