WSBK Mandalika

Pemda Lombok Tengah Ogah Pasang Target PAD Pajak WSBK Mandalika 2023, Kenapa?

Target penonton yang begitu besar tidak membuat pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berani memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Petugas keamanan memeriksa penonton yang memasuki Sirkuit Mandalika dalam penyelenggaran WSBK tahun 2022 lalu. Target penonton yang begitu besar tidak membuat pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berani memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Penyelenggaraan WSBK Mandalika akan hadir kembali pada 3-5 Maret 2023.

Toprak Razgatlioglu hingga Alvaro Bautista dkk akan adu kecepatan di Sirkuit Mandalika.

Pemda Lombok Tengah enggan mematok target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penyelenggaraan ajang balap kelas dunia itu.

Target penonton WSBK Mandalika 2023 juga tidak main-main, yakni menargetkan 75 ribu penonton.

Target penonton yang begitu besar tidak membuat pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berani memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari ajang ini.

"Kita tidak berani pasang target, pengalaman seperti WSBK 2022 hasilnya jauh dari target yang ditetapkan," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Lombok Tengah, Jalaludin dikonfirmasi TribunLombok.com, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Perluasan Area Parkir Barat Sirkuit Mandalika Ditaksir Selesai Sebelum WSBK 2023

Jalaluddin mengungkapkan, pendapatan PAD dari pajak WSBK 2022 sebesar Rp 900 juta dari target yang telah ditetapkan Rp4 miliar meskipun jumlah penonton mencapai 51 ribu.

Sedangkan PAD dari pajak WSBK 2021 bisa mencapai Rp 2,5 miliar dengan jumlah penonton hanya 20 ribu orang.

"Tahun ini target penonton 75 ribu dan diskon tiket hingga 75 persen. Sehingga kita tidak mau memasang target," katanya.

Jalaluddin mengatakan, dalam penyelenggaraan ajang balap motor jangan dilihat dari satu sisi yakni pajak hiburan.

Namun dampak positif yang ditimbulkan di semua sektor seperti peningkatan di pajak hotel dan restoran.

Selain itu, ajang tersebut bisa meningkat ekonomi masyarakat dan mendukung pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah.

"Kita juga harus berfikir jangan lihat dari pajak hiburan, tapi dampak positifnya juga cukup tinggi," katanya.

Ia mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dilakukan dalam jangka panjang.

Sehingga dana yang dialokasikan pemerintah pusat cukup besar untuk meningkatkan nilai investasi di Lombok Tengah.

"Kawasan ini harus kita jaga dan mendukung semua ajang yang dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved