Kurangi Polusi di Kota Bima, Pembuatan Batu Bata Tanpa Pembakaran Diriset Brida

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pembakaran batu bata di Kota Bima, sudah menimbulkan berbagai dampak lingkungan.

Mulai dari polusi akibat asap pembakaran, hingga penggunaan kayu bakar yang mengancam keberadaan pohon di hutan.

Selain itu, pengrajin batu bata juga harus merogoh biaya yang besar untuk bisa menghasilkan batu bata yang baik, dari proses pembakaran tersebut.

Melihat ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Bima, sedang meriset bagaimana batu bata diproduksi tanpa harus melalui fase pembakaran. 

Baca juga: VIRAL! Buaya Muara Bawa Pulang Jasad Balita yang Menghilang Tiga Hari

Plt Kepala Brida Kota Bima, Ady Aqhwam mengatakan, pembuatan batu bata tanpa pembakaran sangat bagus dikembangkan di Kota Bima.

Menurutnya, hal tersebut dimungkinkan dengan teknik-teknik tertentu.

Apalagi sambung dia, pembuatan batu bata tanpa pembakaran bisa menyelesaikan masalah lingkungan dan juga ekonomi.

"Selain aman bagi lingkungan, juga bisa menghemat biaya," ungkapnya.

Baca juga: Demam Berdarah di Kota Bima Tembus 46 Kasus, Permintaan Fogging Melonjak

Saat ini kata dia, tim Brida Kota Bima sedang meriset hal tersebut. 

Adi mengaku, riset merupakan misi Brida karena mengusung misi untuk menumbuhkembangkan ekosistem riset dan inovasi di daerah.

"Selama ini daerah tidak didukung hasil riset yang memadai," jelasnya.

Untuk diketahui, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Bima merupakan OPD yang baru terbentuk di Pemerintahan Kota Bima, pada Januari 2023 ini.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.