Piala Dunia U20
Pengelola Stadion Manahan Solo Benahi Pembatas Pagar dan Listrik Menyambut Piala Dunia U20
Perwakilan FIFA yang datang ke Solo akni Christian Schmolzer yang menjabat Lead Project FIFA. Dia didampingi Maaike Ira Puspita dari PSSI.
TRIBUNLOMBOK.COM, SOLO - Menyambut kejuaraan sepak bola Piala Dunia usia 20 tahun atau U20 bulan Mei nanti, pengelola Stadion Manahan berbenah.
Bagian yang dibenahi yaitu pembatas pagar dan jaringan listrik. Stadion Manahan Solo merupakan satu di antara venue Piala Dunia U20 t2023 yang bakal bergulir pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Perwakilan FIFA dan PSSI telah mengecek kondisi Stadion Manahan.
Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino: Indonesia Tetap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Tahun Depan
Dikutip dari TribunSolo.com, perwakilan FIFA dan PSSI mengecek persiapan Stadion Manahan, pada Rabu (11/1/2023).
Perwakilan FIFA yang datang ke Solo akni Christian Schmolzer yang menjabat Lead Project FIFA. Dia didampingi Maaike Ira Puspita dari PSSI.
Mereka memberikan beberapa catatan untuk segera diperbaiki. Kepala Dispora Kota Solo, Rini Kusumandari menyebut di antaranya adalah pembatas pagar dan listrik.
"Tempat untuk tembok atau pagar pembatas di tribun itu harus dilepas," kata Rini.
"Kemudian pintu gate yang di luar akan digeser (rombak) agar lurus dengan gate akses masuk bus pemain yang berada di dalam, jadi pemain langsung bisa turun," tambahnya.
Menurut Rini, agar bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U20 dengan maksimal, daya listrik Stadion Manahan juga perlu ditingkatkan dari 550 kVA menjadi 630 kVA.
"Sebenarnya 550 kVA sudah cukup tapi kalau semua menggunakan peralatan membutuhkan listrik yang sampai 630 kVA," tambah Rini.
Respon Gibran
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, optimistis bisa menyelesaikan sejumlah perbaikan sebelum Piala Dunia U20 berlangsung.
Perbaikan Stadion Manahan diberi tenggat waktu hingga akhir Maret 2023.
"Tidak ada pekerjaan berat, kita memperbaiki pekerjaan kecil-kecil apa yang ada."
"Waktu tersebut cukup, Maret Minggu keempat tak delok wes rampung (sudah selesai)," kata Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.