Liga 1

Geram Liga 2 Dihentikan, Eks Bek Timnas Hamka Hamzah: Sandang Pangan Saya Diacak-acak Secara Halus

Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, meluapkan emosinya saat tahu Liga 2 dihentikan. Menurutnya, ada banyak orang yang bergantung pada Liga 2.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Instagram/hamka23hamzah
Hamka Hamzah pada final leg pertama Piala AFF 2010 (kiri) dan foto sekarang (kanan). Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, meluapkan emosinya saat tahu Liga 2 dihentikan. Menurutnya, ada banyak orang yang bergantung pada Liga 2. 

Selain Presiden Jokowi, Hamka juga meminta bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.

Ia menuntut agar perhelatan Liga 2 dan Liga 3 tetap dilanjutkan.

Hamka Hamzah mengaku jarang bersuara mengenai masalah persepakbolaan di Tanah Air.

Hanya saja, masalah kali ini sudah membuat pendapatannya berantakan.

"Saya Jarang Bersuara sekaranglah Waktunya Karna Sandang Pangan Saya Di acak2 SECARA HALUS," ungkapnya.

Ia pun meminta para pihak terkait untuk menerapkan sila ke-3 dan sila ke-5 dari Pancasila.

Komite eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menghentikan perhelatan Liga 2 musim 2022/ 2023.

Keputusan itu diambil setelah mereka melakukan rapat di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta Pusat pada hari Kamis (12/1/2023).

Setidaknya, ada tiga faktir yang mendasari keputusan exco PSSI terkait penghentian Liga 2 musim 2022/2023 ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

Menurutnya, keputusan diambil setelah ada desakan dari beberapa klub yang meminta Liga 2 untuk dihentikan.

"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023," bunyi tulisan dalam pres rilis PSSI seperti dikutip dari laman resmi mereka.

Selain itu, PSSI juga mempertimbangkan tragedi Kanjuruhan yang telah menyebabkan ratusan nyawa menghilang.

Yunus mengatakan bahwa tim transformasi sepak bola Indonesia sempat memberikan rekomendasi perihal saran dan prasarana stadion.

Menurut mereka, hal tersebut belum memenuhi syarat yang ditentukan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved