Wisata Lombok
Libur Akhir Tahun di Lombok, 13 Objek Wisata Rinjani Masih Bisa Dikunjungi Meski Pendakian Ditutup
Meski pendakian Gunung Rinjani ditutup Balai TNGR selama tiga bulan, 1 Januari - 31 Maret 2023, masih ada 13 objek wisata non pendakian bisa dinikmati
TRIBUNLOMBOK.COM - Wisata pendakian Gunung Rinjani menjadi tujuan utama para pelancong datang berlibur ke Lombok.
Tapi mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup semua jalur wisata pendakian ke Gunung Rinjani.
Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem Gunung Rinjani.
Meski demikian, pengunjung masih bisa menikmati beberapa objek wisata Lombok non pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
"Masih ada beberapa alternatif destinasi wisata alam non pendakian lainnya yang bisa dikunjungi di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani," kata Kepala Balai TNGR Dedy Asriady, dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Mulai Januari 2023, Ini 13 Objek Wisata yang Masih Dibuka
Objek wisata non pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani yang masih dibuka antara lain:
1. Otak Kokok Joben, Desa Pesanggrahan, Lombok Timur.
2. Joben Eco Park, Desa Pesanggrahan, Lombok Timur.
3. Telaga Biru, Desa Perian, Montong Gading, Lombok Timur.
4. Treng Wilis, Desa Perian, Montong Gading, Lombok Timur.
5. Ulem-ulem, Desa Tetebatu, Lombok Timur.
6. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Lombok Timur.
7. Tangkong Adeng, Desa Lenek Duren, Lombok Timur.
8. Bukit Malang, Desa Bebidas, Lombok Timur.
9. Savana Propok, Desa Bebidas, Lombok Timur.
10. Sebau, Desa Sapit, Lombok Timur.
11. Bukit Gedong, Desa Sembalun Bumbung, Lombok Timur.
12. Jalur Sepeda Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur.
13. Jalur Sepeda Bornong Bike Park, Desa Aikprapa, Lombok Timur.
Objek-objek wisata ini bisa masih bisa dikunjungi para wisatawan meski pendakian Gunung Rinjani ditutup selama tiga bulan.

Kebijakan penutupan Gunung Rinjani ini diumumkan Kepala Balai TNGR Dedy Asriady melalui surat pengumuman Nomor:PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022 tentang Penutupan Destinasi Wisata Alam Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, Selasa 27 Desember 2022.
"Dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani serta memerhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatologi klas I Mataram, bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di pulau Lombok, berikut pengumuman mengenai penutupan SELURUH destinasi WISATA PENDAKIAN dan BEBERAPA destinasi WISATA NON PENDAKIAN yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani," kata Dedy Asriady dalam pengumuman resminya.
Bagi pendakian yang akan melakukan pendakian check in ditanggal 31 Desember 2022 diwajibkan segera melakukan check out ditanggal 3 Januari 2023.
Berikut enam jalur pendakian Gunung Rinjani yang ditutup dari tanggal 1 Januari-31 Maret 2023:
1. Jalur wisata pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
2. Jalur wisata pendakian Torean, Kabupaten Lombok Utara.
3. Jalur wisata pendakian Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
4. Jalur wisata pendakian Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur.
5. Jalur wisata pendakian Tetebatu, Kabupaten Lombok Timur.
6. Jalur wisata pendakian Aik Berik, Kabupaten Lombok Tengah.
Selain enam jalur wisata pendakian Gunung Rinjani ini, Balai TNGR juga menutup tiga destinasi wisata non pendakian, mulai 8 Oktober hingga 31 Maret 2023.
Ketiga objek wisata non pendakian yang ditutup tersebut yakni:
1. Air Terjun Jeruk Manis, di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
2. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.
3. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur dan Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.
(*)