Sinopsis Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni Tayang di Bioskop Mulai 29 Desember 2022

Versi yang lebih panjang dan diklaim lebih horor ini ini akan tayang Kamis 29 Desember 2022 dengan durasi mencapai 175 menit atau hampir 3 jam

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Tissa Biani ditemui dalam gala premiere film KKN Di Desa Penari, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Inilah sinopsis film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni.

Film ini akan menayangkan durasi lebih panjang dari KKN di Desa Penari versi pertama yang sebelumnya sudah tayang perdana di bioskop 30 April 2022 lalu.

Sementara versi yang lebih panjang dan diklaim lebih horor ini ini akan tayang Kamis 29 Desember 2022 dengan durasi mencapai 175 menit atau hampir 3 jam.

Versi terbaru ini masih disutradrai Awi Suryadi serta diproduksi MD Pictures dan Pic House Films.

Serta dibintangi sederet artis ternama seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, dan Calvin Jeremy.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Tajwid Cinta Episode 42 SCTV Hari Ini Senin 26 Desember 2022: Ayah Dafri Kejang

Sinopsis Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni

Dilansir dari XXI Cinema, terdapat sebuah pepatah yang berbunyi "Air selalu mengalir ke Timur, di Timur semua hal berkumpul, dari yang baik sampai yang buruk hingga yang paling buruk".

Pepatah itu diutarakan ibu Widya tepat sebelum dia berangkat KKN.

Ada pertanda bahwa sesuatu di desa yang berada di ujung timur itu.

Yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton dan Wahyu tidak pernah menyangka bahwa kegiatan KKN mereka akan berujung malapetaka.

Sering terdengar suara gamelan dan penampakan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan juga Widya.

"Badarawuhi", tetua desa (Mbah Buyut) menyebut nama sosok penari yang terus mengganggu Widya.

Kejadian lebih menyeramkan pun terjadi saat salah satu dari keenam mahasiswa KKN itu terjerat perjanjian dengan sang penari, sehingga mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan Desa Penari.

Pemeran

- Tissa Biani sebagai Nur

- Adinda Thomas sebagai Widya

- Achmad Megantara sebagai Bima

- Aghniny Haque sebagai Ayu

- Calvin Jeremy sebagai Anton

- M Fajar Nugraha sebagai Wahyu

- Kiki Narendra sebagai Prabu

- Aulia Sarah sebagai Badarawuhi

- Aty Cancer sebagai Sundari

- Diding Boneng Zeta sebagai Mbah Buyut

- Dewi Sri sebagai Mbah Dok

- Andri Mashadi sebagai Ilham

- Lydia Kandou sebagai Ibu Widya

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved