Wisata Lombok
NTB Berencana Tambah Rute Penerbangan Domestik dan Mancanegara pada 2023 Demi Genjot Pariwisata
Dinas Pariwisata akan mempersiapkan diri segi destinasi dan daya tarik wisata di Lombok dan Sumbawa
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang berupaya agar konektivitas penerbangan baik domestik maupun mancanegara bisa bertambah di tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H. Yusron Hadi mengatakan, konektivitas ini berhubungan dengan kunjungan wisatawan.
Ia mengatakan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah pada saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Kepariwisataan yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga beberapa waktu lalu, sudah menyampaikan perihal konektivitas penerbangan ini.
Setelah terealisasi konektivitas rute penerbangan internasional seperti Lombok – Singapura dan Lombok – Kuala Lumpur, maka diharapkan segera terwujud rute internasional lainnya seperti Lombok – Perth.
Sebelumnya rute tersebut memang sempat diisi oleh maskapai AirAsia.
Baca juga: Wisata Kolam Renang Tirta Ratu di Lombok Timur Dipercaya Pernah Jadi Lokasi Pemandian Dewi-dewi
Tetapi terpaksa harus ditutup begitu pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok.
“Kita berharap agar penambahan rute ini bisa menjadi kenyataan di tahun 2023 mendatang,” kata Yusron Hadi pada Rabu (22/12/2022).
Ia mengatakan, bisnis penerbangan memang tergantung permintaan pasar.
Jika permintaannya tinggi, maka pelayanannya juga bisa ditambah oleh perusahaan maskapai.
Provinsi NTB dalam hal ini berharap ada pembukaan rute-rute penerbangan domestik di luar yang sudah eksis sekarang ini.
Dinas Pariwisata akan mempersiapkan diri segi destinasi dan daya tarik wisata yang lebih banyak lagi agar semakin banyak orang datang berwisata ke Lombok.
Dengan demikian, maskapai penerbangan tak ragu memutuskan menambah rute penerbangannya.
“Tentu saja kita berharap dengan adanya 23 event yang akan digelar di 2023 ini bisa menjadi pilihan untuk bisa kita menambah kunjungan ke Lombok dan Sumbawa, sehingga pembukaan kembali dan pengembangan rute dalam negeri bisa dilakukan juga,” terang Yusron.
Soal lobi-lobi ke pemerintah pusat, menurutnya Dinas Perhubungan sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Perhubungan.