Wisata Lombok
Wisata Lombok, Kemeriahan Perang Topat di Lingsar Lombok Barat Setelah 2 Tahun Absen
Tradisi Perang Topat di Kecamatan Lingsar Lombok Barat akhirnya kembali digelar setelah dua tahun absen karena pademi Covid-19.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tradisi Perang Topat di Lingsar Lombok Barat akhirnya kembali digelar setelah dua tahun absen karena pademi Covid-19.
Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan kemeriahan prosesi Perang Topat di Pura Lingsar Lombok Barat, Kamis (8/12/2022).
Tidak hanya itu, event budaya yang bertajuk pujawali dan Perang Topat ini akan berlangsung hingga Minggu (11/12/2022) mendatang.
Ketua Panitia Pujawali Pura Lingsar Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, AA Ketut Agung Oka Kartha Wirya mengatakan, Perang Topat ini merupakan rangkaian dari pujawali di Pura Lingsar.
"Dimana Perang Topat ini menunjukan interaksi yang baik, antara suku atau agama yang berbeda antara Suku Sasak dan Suku Bali," ungkapnya.
Baca juga: Tradisi Perang Topat, Simbol Toleransi Umat Islam dan Hindu di Lombok Barat
"Disamping itu, di sini kita juga melakukan ritual adat dan budaya secara bersama-sama," lanjut Ketut Agung.
Ia menuturkan, makna acara ini juga sebagai upaya dalam memohonkan kebaikan, keseburan, dan kemakmuran untuk warga.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menyampaikan, dua tahun acara Perang Topat ini tidak digelar karena Covid-19.
"Alhamdulillah hari ini bertepatan dengan bulan purnama, bulan ketujuh penanggalan Sasak kita bisa berkumpul dan melaksnakan kembali acara ini," kata Fauzan Khalid.
Ia juga menuturkan, Perang Topat merupakan warisan dari leluhur yang mengajari bagaimana bersikap terhadap perbedaaan.
"Sehingga melalui tradisi Perang Topat ini, saya mengajak kita semua untuk menyikapi perbedaaan dam membawanya dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Fauzan Khalid.
(*)