Alasan Tamu Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Dilarang Pakai Batik Parang
Larangan penggunaan batik parang ini datang langsung dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro X
Batik motif parang memang tidak digunakan warga biasa.
Motif itu hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri, keturunannya hingga para bangsawan dan bupati. Ini berlaku di Yogyakarta dan Solo.
"Di dalam lingkungan keraton, ada motif-motif batik yang hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri dan keturunannya. Ini diatur dalam peraturan keraton," ujar Sekretaris Umum Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad, Murdijati Gardjito dikutip dari Kompas.com via Tribunnews.
Murdijati mencontohkan, motif parang yang terdiri dari beberapa jenis. Motif batik ini hanya boleh dikenakan oleh raja, permaisuri, dan keturunannya.
"Parang barong hanya boleh dikenakan oleh raja, atau sering disebut dengan "pengageman ndalem".
Motifnya bentuk dasarnya letter S yang jarak masing-masing diatas 12 cm," ucapnya.
Baca juga: 7 Sumber Mata Air yang Dipakai untuk Siraman Kaesang Pangarep, Dilaksanakn di Kediaman Jokowi
Makna dari motif parang barong, seorang raja harus selalu hati-hati, agar dapat mengendalikan diri lahir batin sehingga menjadi pemimpin yang bertanggungjawab, berwatak dan berbudi luhur.
Sementara, motif batik yang dikenakan oleh permaisuri bernama parang gendreh.
"Yang jaraknya (jarak miring letter S) lebih kecil dari parang barong, dikenakan oleh Permaisuri dan dinamakan parang gendreh.
Ragam hiasnya sama, hanya ukuran lebih kecil," tuturnya. Adapun untuk putri raja, mengenakan motif batik parang klitik.
Motif ini lebih kecil lagi dari parang barong dan parang gendreh, Parang klitik melambangkan perilaku yang halus dan kelemah-lembutan.
Menurut dia, ketentuan peraturan motif batik tersebut hanya berlaku di dalam lingkungan Keraton.
"Kalau sudah diluar Keraton tidak berlaku. Seperti misalnya saya mengenakan parang rusak di dalam keraton, pasti ditegur, tapi kalau di luar itu tidak ada orang yang peduli," sebut dia.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tamu dan Undangan Pernikahan Kaesang-Erina Dilarang Gunakan Batik Parang dan Beri Sumbangan