Wisata Lombok, Mengunjungi Masjid Bayan Beleq Berusia 300 Tahun di Lombok Utara
Masjid Bayan Beleq bisa menjadi destinasi wisata alternatif selama meikmati wisata Lombok, sembari mempelajari jejak masuknya Islam ke Lombok.
TRIBUNLOMBOK.COM - Menikmati wisata Lombok akan terasa lebih bermakna jika mengunjungi tempat-tempat wisata bersejarah di pulau ini.
Terlebih Pulau Lombok memiliki julukan sebagai Pulau Seribu Masjid. Hal ini pula yang menjadi daya tarik wisata Lombok.
Terdapat beberapa masjid kuno di beberapa daerah yang menjadi tujuan untuk lebih mengenal wisata Lombok.
Salah satu masjid tertua di pulau ini adalah Masjid Bayan Beleq, di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jaraknya sekitar 80 kilometer dari Kota Mataram melalui jalur darat dari Mataram-Bayan.
Baca juga: Wisata Lombok, Berkunjung ke Masjid Terbesar di Pulau Lombok
Masjid Bayan Beleq bisa menjadi destinasi wisata alternatif selama Ramadhan, sembari mempelajari jejak masuknya Islam ke Lombok.
Masjid Bayan Beleq ini merupakan salah satu saksi bisu masuknya ajaran Islam di Lombok.
Masjid Bayan Beleq diperkirakan sudah berusia 300 tahun dan menjadi salah satu cagar budaya di Pulau Lombok.
Masjid Bayan Beleq diperkirakan berdiri pada abad ke-17 Masehi dan menjadi bukti masuknya ajaran agama Islam di Lombok.
Para sejarawan Islam menyebut, Masjid Bayan Beleq merupakan masjid tertua di Lombok. Hingga saat ini bentuk asli bangunan masjid masih dipertahankan.
Sehari-hari masjid ini tidak lagi dipakai untuk kegiatan ibadah salat berjamaah atau ibadah jumatan.
Masjid Bayan Beleq hanya dipakai warga setempat atau masyarakat adat Bayan para hari-hari tertentu, seperti Maulid Nabi Muhammad atau dikenal dengan sebutan Maulid Adat Bayan.
Tradisi Maulid Adat Bayan digelar dengan berbagai rangkaian ritual masyarakat setempat.
Tradisi Maulid Adat Bayan di masjid tua ini biasanya menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke Lombok.
Ada Makam dan Alam Asri
Selain bangunan masjid, di dalam komplek Masjid Bayan Beleq juga terdapat area pemakaman. Makam-makam ini merupakan makam para ulama dan tokoh pada masa awal berdirinya Masjid Bayan Beleq.
Keberadaan bangunan dan makam-makan di tempat ini memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung.
Pemandangan di sekitar Masjid Bayan Beleq tampak alami dan asri.
Masyarakat adat menjaga hutan dan ladang persawahan dengan sangat baik.
Perpaduan rumah-rumah adat dan alam yang terjaga benar-benar membawa pengunjung ke masa lampau. Merasakan bagaimana bangunan pada periode awal masuknya Islam di Lombok.
Di luar komplek Masjid Bayan Beleq, tepatnya di seberang jalan pengunjung bisa berbelanja membeli produk kerajinan tangan karya warga.
Seperti kain tenun khas Bayan, tas, dan jong penutup kepala khas wanita Bayan. Juga ada dijual kopi Bayan.
Harga produk kerajinan tenun atau kerajinan lainnya variatif dan tergolong kompetitip.
Rute Menuju Masjid Bayan Beleq
Bagi pengunjung yang ingin jalan-jalan ke Masjid Bayan Beleq di Lombok Utara bisa memilih dua jalur.
Jika berangkat dari Kota Mataram bisa menggunakan jalur Mataram-Pusuk Pas-Pemenang-Bayan.
Jalur ini lebih cepat, pengunjung bisa menghemat waktu perjalanan. Hanya saja harus melalui jalur menanjak dan berliku di Pusuk Pas.
Jika melalui jalur ini, pengunjung juga bisa menikmati nuansa hutan di kawasan Pusuk Pas.
Jalur kedua bisa melalui rute Mataram-Senggigi-Pemenang-Bayan. Jalur ini menyuguhkan pemandangan alam berupa deretan pantai-pantai eksotis.
Hanya saja waktu tempuhnya bisa lebih lama dan harus menaklukkan beberapa tanjakan tajam di Senggigi-Pemenang.
Waktu tempuh dari Mataram ke Bayan rata-rata 1 jam lebih menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akses menuju Masjid Bayan Beleq sudah cukup bagus sehingga bisa memudahkan pengunjung.
Disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan. Sebab sangat jarang kendaraan umum menuju Masjid Bayan Beleq.
(*)