Berita Viral
7 Anak di Malang Tega Bully Bocah Kelas 2 SD, Korban Dipalak, Dianiaya dan Ditinggalkan Sampai Koma
Setelah dibully, dipalak dan dianiaya, bocah kelas 2 SD di Malang itu ditinggalkan dalam kondisi lemas hingga ditemukan oleh kakek pencari rumput.
Dipalak, dianiaya dan ditinggalkan
Menurut keterangan keluarga, kakak kelas MWF kerap memalak bocah tersebut.
Setiap hari korban MWF mendapatkan uang saku Rp 6.000. Namun para pelaku meminta Rp 5.000 hingga setiap hari MWF hanya memiliki uang Rp 1.000 untuk jajan.
Saat kejadian penganiayaan pada Jumat (11/11/2022), MWF baru saja dalam pemulihan sakit tifus yang dialaminya selama 10 hari terakhir.
"Kejadiannya pada Jumat (11/11/2022) di kawasan tak jauh dari sekolah korban dan pelaku, tepatnya di depan Bendungan Sengguruh," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik seperti dikutip dari Kompas.
Usai dianiaya, para pelaku meninggalkan korban dalam kondisi lemas hingga ditemukan oleh kakek pencari rumput.
"Kakek pencari rumput itu lah yang mengantarkan korban ke rumahnya," ujarnya.
Menurut laporan keluarga, korban dianiaya dengan cara ditendang di bagian kepala dan dada.
"Namun saat ini masih proses visum, hasilnya belum keluar. Nanti hasil visum yang akan menjelaskan lengkap," kata dia.
Muntah-muntah hingga kejang
Ayah korban, ES, menjelaskan bahwa putranya mengaku diseret dan dianiaya oleh sejumlah kakak kelas.
"Menurut pengakuan anak saya, pada saat itu di parkiran itu ia diseret tiga atau empat anak, diseret ke Bendungan Sengguruh yang ada di depan sekolah. Dianiaya di situ, ditendang kepalanya, dadanya, sempat sesak napas," kata ES.
Di hari itu, kata Edi, putranya terlambat pulang.
Baca juga: Kronologi Video Viral Anak SMP Dibully di Bandung: Main Tebak-tebakan, Korban Ditendang Lalu Trauma
"Anak saya terlambat pulang, beberapa waktu kemudian diantar oleh seorang kakek pencari rumput," kata dia.
ES menjelaskan, anaknya mengalami muntah-muntah dan mengeluh pusing di bagian kepala hingga tak masuk sekolah keesokan harinya.