3 Pemain Lombok FC Dicoret karena Main Tarkam? Ini Penjelasan Coach JM dan Coach Fabio
Tiga pemain Lombok FC sempat dicoret dari tim karena tidak disiplin dan main di liga antar kampung. Tapi kini dipanggil lagi.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gelaran Liga 3 Asprov PSSI NTB masih terhenti pascakejadian Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Hal tersebut membuat para pemain tim yang bertanding di Liga 3 Asprov PSSI memiliki waktu senggang yang cukup panjang untuk sekedar berlatih, bersantai, maupun bertanding di luar kompetisi.
Bahkan TribunLombok.com mendapatkan informasi, bahwa tiga pemain dari Lombok FC (LFC) harus dilepaskan dari tim akibat kedapatan bermain Liga Antara Kampung atau biasa disebut tarkam.
Berbanding terbalik saat dikonfirmasi oleh TribunLombok.com, Pelatih Lombok FC, Coach Jessie Mustamu justru membantah hal tersebut.
"Tidak ada. Hanya salah komunikasi saja," ungkap Coach Jessie secara singkat melalui WhatsApp, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Lombok FC Beri Beasiswa untuk Empat Pemain di Undikma, Tanggung Seluruh Biaya Kuliah hingga Sarjana
Walau Coach Jessie belum menjelaskan secara detail, TribunLombok.com mendapatkan penuturan yang berbeda dari mantan Direktur Teknik Lombok FC, Coach Fabio.
Fabio tidak menampik adanya penendangan tiga pemain dari Lombok FC, akibat sempat bermain tarkam.
"Ya mereka di keluarkan akibat tidak disiplin. Yaitu Fasta, Ryan dan kiper baru, eks Perselobar," ungkap Fabio melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (21/11/2022).
Walau ketiga orang tersebut sempat dipulangkan, namun Fabio belum mengetahui dengan jelas apa alasan mereka ditarik kembali untuk bergabung dalam tim.
"Saya tida tahu pasti mengapa mereka direkrut kembali, karena saya sudah tidak berurusan lagi dengan Lombok FC," tandasnya.
Dan dalam pantauan TribunLombok.com, Lombok FC masih terus giat berlatih sembari menunggu laga 8 besar Liga 3 Asprov PSSI NTB dilanjutkan.
Telah diberitakan sebelumnya, bahwa gelaran Liga 3 Asprov PSSI NTB dihentikan akibat peristiwa Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang sempat menewaskan ratusan orang.
(*)