Kisah Alsa, Volunteer Cantik WSBK Mandalika yang Jadi Bestie Juara Dunia WSSP Dominique Aegerter

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Seorang volunteer Baiq Fibriana Salsabila adalah sosok yang beruntung saat World Superbike (WSBK) Mandalika 2022 akhir pekan lalu.

Dara cantik mahasiswi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok ini menjadi bestie Dominique Aegerter, sang juara dunia World Supersport (WSSP) 2022.

Bahkan, Alsa mendapat kenang-kenangan botol sampanye dari Aegerter lengkap dengan tanda tangan sang pembalap asal Swiss itu.

Rupanya, buah tangan ini tidak didapat Alsa begitu saja melainkan hasil kerja kerasnya menemani para pembalap dalam menjalankan tugas sebagai volunteer.

Baca juga: Juara Dunia World Supersport Dominique Aegerter Rayakan Juara di Paddock Show Sirkuit Mandalika

Alsa sering berinteraksi langsung dengan Aegerter dan Toprak Razgatlıoğlu (WSBK) karena ia ditempatkan di garasi kedua pembalap Yamaha ini.

Alsa mengungkapkan dirinya setiap hari bertemu dengan Aegerter hingga berbincang-bincang.

"Dominique Aegerter itu orangnya humble banget dan ketika aku lewat depan dia pasti selalu menyapa 'Hai' gitu kepadaku," sebut Alsa kepada TribunLombok.com.

Alsa bercerita, awalnya ia begitu akrab dengan Aegerter karena keduanya sering bicara basa-basi.

Baik Alsa maupun Aegerter selalu menanyakan mulai dari kapan pulang hingga kabar masing-masing.

Kenangan manis mereka selama di paddock Sirkuit Mandalika kemudian diabadikan dalam botol sampanye.

Aegerter memberikan oleh-oleh spesial kepada Alsa berupa botol sampanye perayaan juara dunia Dominique lengkap dengan tanda tangannya.

"Saya awalnya bisa dapat botol Sampanye ini karena saya antri dapat tanda tangan dia bersama teman-teman saya. Lalu dia menawarkan botol itu langsung aku bilang kepadanya: of course dong," terang Alsa dengan wajah sumringah.

"One of the best gift selama hidup aku sih ini," tambah Alsa.

Baca juga: Rekor Penonton WSBK Mandalika Kalahkan Inggris, Total Penonton Mencapai 51.629 Orang

Alsa berpendapat siapa yang tidak mau mendapatkan oleh-oleh dari sang juara dunia.

Setiap orang yang ditawarkan pasti menginginkannya dan tentunya ini bakal menjadi kenang-kenangan yang tak terlupakan.

"Aku ingin pajang dulu untuk botol sampanye ini dan tidak ada rencana untuk aku jual," tutup Alsa.

(*)