Serukan Semangat Aktivis-prenuer, DPD KNPI NTB Dorong Pemuda Berwirausaha

Ketua DPD KNPI NTB H Baihaqi mengingatkan agar pemuda (aktivis) tak terjebak hanya pada soal politik praktis.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com / Lalu Helmi
Workshop dan Inovasi DPD KNPI NTB bertajuk "Kewirausahaan Sebagai Pilar Pengembangan Kepemudaan dalam Mewujudkan Misi Strategis Kemandirian Bangsa di Queens Cafe Mataram pada Kamis malam, (20/10/2022) / 

Ia menilai, pemuda atau aktivis yang telah menyelesaikan pendidikan tak boleh punya orientasi untuk menggantungkan harapan kepada pihak lain.

Ia mengajak aktivis / pemuda untuk berani mengambil langkah visioner. Salah satunya dengan mendistribusikan langkah kongkret lewat konsep "activist-preneur".

Activist-preneur, kata Baihaqi pada ujungnya akan membentuk pemuda yang mandiri dan berdaya.

Baihaqi menyebutkan bahwa KNPI NTB akan memberikan porsi yang lebih luas terhadap gagasan activist-preneur ini.

Hal itu juga relevan dengan tagline yang dibawa DPP KNPI pusat yang memang tengah mengembangkan activist-preneur.

"Tentu kita (KNPI) harus bisa menginventarisir. Di KNPI itu bukan saya sendiri, ada yang memang profesional di bidangnya masing-maisng yang kita ajak untuk bergabung. Itu nanti soal teknis. Tapi maksud saya visi kita harus ke sana, kita harus mulai melihat pemuda dari sisi yang berbeda," terang Baihaqi.

Sementara itu, Kadispora NTB Tri Budiprayitno mengapresiasi langkah KNPI NTB yang memberikan porsi yang lebih luas terhadap dunia kewirausahaan.

Dengan jumlah pemuda, khususnya di NTB yang terbilang cukup banyak.

"Jumlah pemuda di NTB hampir 25 persen dari jumlah penduduk, ini angka yang sangat potensial. Jika jumlah ini mampu dikonsolidasikan dan punya ketertarikan terhadap dunia usaha, maka akan luar biasa dampaknya. Bukan hanya bagi diri, tapi juga daerah," kata Kadispora NTB itu.

Lebih jauh, dengan berdaya secara ekonomi, pemuda di NTB akan sedini mungkin mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi.

Terakhir, Muhammad Abdul Manan secara khusus mengapresiasi tema yang diangkat dalam workshop yang digelar DPD KNPI NTB itu.

Selaku praktisi dalam dunia keuangan, dirinya menyambut baik jika pemuda di NTB memiliki ketertarikan dan pengetahuan yang mumpuni perihal dunia ekonomi.

"Pemuda biasanya amat fasih berbicara politik, dan gagap berbicara ekonomi. Dan ini harus kita ubah dari sekarang. Kita bisa bicara politik, tetapi secara ekonomi kita harus mandiri dulu," katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan pemuda dari puluhan OKP di NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved