Wisata Lombok

5 Objek Wisata Kota Mataram yang Wajib Dikunjungi, Kota Tua hingga Taman Udayana

Sejumlah objek wisata Kota Mataram bisa dinikmati warga saat berlibur ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berikut informasi lengkapnya.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA
Tugu Mataram Metro yang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram menjadi ikon ibu kota NTB. Berikut 5 objek wisata Kota Mataram. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kota Mataram di Pulau Lombok memiliki sejumlah objek wisata yang bisa dinikmati.

Meski tidak memiliki pantai pasir putih atau air terjun, objek wisata Kota Mataram tidak kalah menarik.

Berbagai atraksi wisata bisa dengan mudah dinikmati di Kota Mataram, termasuk objek wisata sejarah.

Berikut ini 5 objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan saat jalan-jalan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

1. Museum NTB

Siswa yang sedang rekreasi sembari edukasi di Museum NTB, Sabtu (11/6/2022).
Siswa yang sedang rekreasi sembari edukasi di Museum NTB, Sabtu (11/6/2022). (TRIBUNLOMBOK.COM/LAILATUNNI'AM)

Museum NTB merupakan salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi untuk melihat berbagai koleksi peninggalan sejarah di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

Dengan mengunjungi Museum NTB, wisatawan bisa tahu lebih banyak tentang sejarah dan budaya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).

Data tahun 2006 menunjukkan, Museum NTB memiliki koleksi hingga 7.387 benda bersejarah, berkaitan dengan kesenian tradisional Lombok dan Sumbawa.

Baik itu berupa keris, songket, keranjang, masker, alat pertanian zaman dahulu. Serta benda-benda geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, hingga lontar.

Museum NTB terletak di Jalan Panjitilar Negara Nomor 6, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB.

Tiket masuk ke Museum NTB cukup membayar sebesar Rp 5.000 per orang, pengunjung bisa menikmati semua koleksi tersebut.

2. Kota Tua Ampenan

Penampanan Taman Jangkar Ampenan, di Kota Tua Ampenan, Kota Mataram.
Penampanan Taman Jangkar Ampenan, di Kota Tua Ampenan, Kota Mataram. (TRIBUNLOMBOK.COM/LAILATUNNIAM)

Kota Tua Ampenan merupakan salah satu objek wisata yang tidak boleh dilewatkan saat jalan-jalan di Kota Mataram.

Jauh sebelum Mataram atau Lombok terkenal, nama Ampenan sudah jauh lebih dahulu dikenal di kalangan para saudagar luar negeri.

Sejak zaman Belanda, Ampenan merupakan daerah sibuk dengan aktivitas pelabuhan, pelayaran, perdagangan. 

Ampenan merupakan kota pelabuhan yang sangat sibuk dengan lalu lalang kapal-kapal asing.

Pedagang dari berbagai penjuru negeri singgah di sini, terutama untuk berdagang.

Ampenan pada zaman dulu merupakan jalur utama aktivitas keluar masuk segala bahan kebutuhan dan perdagangan utamanya jalur Lombok-Bali.

Pada tahun 1973 aktivitas pelabuhan Ampenan dipindahkan ke pelabuhan Lembar karena kondisi gelombang yang kurang bersahabat.

Selain menikmati pantai, di Ampenan anda bisa menemukan jejak-jejak sejarah kehidupan tempo dulu.

Karena Ampenan ramai disingggahi kapal-kapal dari berbagai negeri, kampung-kampung di sini di beri nama sesuai nama suku asal warganya.

Seperti Kampung Melayu, Kampung Bugis, Kampung Banjar, hingga Kampung Jawa.

Sementara bangunan-bangunan tua yang dulu merupakan pusat perekonomian banyak ditempati warga entis Tionghoa.

Di Ampenan juga hidup warga dari berbagai suku, agama, dan ras dengan damai.

Bagi yang suka kuliner, pada sore hari berbagai makanan khas masyarakat Lombok bisa Anda nikmati di sini.

Sore hari Pantai Ampenan juga kerap dikunjungi warga untuk menikmati sunset.

Kota Tua Ampenan berada di ujung barat Kota Mataram, yang merupakan ibu kota Provinsi NTB.

Kota tua ini sangat dekat dengan pantai dan berada di jalur menuju arah Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

Akses ke Kota Tua Ampenan sangat mudah, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dari bandara kurang dari 1 jam bila melewati jalan bypass.

3. Islamic Center NTB

Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB merupakan salah satu ikon wisata NTB di Kota Mataram.
Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center NTB merupakan salah satu ikon wisata NTB di Kota Mataram. (TRIBUNLOMBOK.COM/REZA EKA ADI NUGRAHA)

Lombok memiliki julukan Pulau Seribu Masjid. Maka tidak akan lengkap datang ke Lombok tanpa mengunjungi Islamic Center NTB.

Islamic Center Nusa Tenggara Barat merupakan pusat Islam yang berada di Kota Mataram.

Islamic Center bukan hanya sebagai masjid tempat shalat, akan tetapi juga merupakan ikon dan monumen yang bisa dikunjungi wisatawan asing.

Selain Masjid Hubbul Wathan, di kompleks Islamic Center NTB juga terdapat fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengadakan pertemuan, workshop, kajian islami, hingga resepsi pernikahan.

Di komplek Islamic Center NTB juga terdapat taman yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi bareng keluarga.

Masjid Hubbul Wathan yang berdiri megah dan menjadi bangunan utama juga bisa dikunjungi.

Lokasi Islamic Center NTB sangat strategis di pusat kota diantara Jalan Udayana dan Jalan Langko. Tepatnya di sebalah barat Bank Indonesia kantor cabang NTB.

4. Taman Udayana

Warga kota yang tengah beraktivitas di CFD Taman Udayana pada hari pertama Ramadhan, Minggu (2/4/2022)
Warga kota yang tengah beraktivitas di CFD Taman Udayana pada hari pertama Ramadhan, Minggu (2/4/2022) (TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDYAH)

Lokasi nongkrong paling asik di Kota Mataram adalah Taman Udayana.

Taman Udayana menjadi salah satu ruang hijau atau hutan kota yang sampai saat ini masih terjaga keasirannya.

Taman Udayana setiap hari ramai dan menjadi kebanggaan warga Kota Mataram. Pada hari Minggu pagi di Taman Udayana digelar car free day.

Selain hijau dan asri, Taman Udayana juga ramah untuk rekreasi bareng keluarga dan anak-anak.

Berbagai fasilitas seperti jogging trek, musala, alat olahraga, lapangan basket, area skateboard, serta tempat parkir yang luas.

Taman ini diresmikan pada Agustus 1984, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Pembangunan monumen Bumi Gore di tempat ini dibuat sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan NTB menanam padi gogo ranca dan suasembada pangan tahun 1984.

Taman Udayana berada di Jalan Udayana, Kota Mataram. Nama taman diambil dari nama jalan.

Di sepanjang Taman Udayana terdapat lapak-lapak pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Lombok seperti Sate Bulayak, Pelecing, dan Sate Rembiga.

Taman Udayana dibuka sejak pagi hingga alam, tapi tutup setiap malam Jumat atau Kamis malam.

5. Taman Sangkareang

Sejumlah warga berkegiatan sore hari di fasilitas publik Taman Sangkareang, Mataram.
Sejumlah warga berkegiatan sore hari di fasilitas publik Taman Sangkareang, Mataram. (TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATUL WAHIDAH)

Taman Sangkareang merupakan salah satu ikon Kota Mataram. Taman ini barada di pusat kota, tepatnya di sebelah barat kantor Wali Kota Mataram.

Taman ini merupakan salah satu ruang publik yang kerap menjadi lokasi untuk menggelar berbagai event.

Taman Sangkareang juga menjadi tempat nongkrong yang asik. Setiap akhir pekan, Dinas Pariwisata Kota Mataram menggelar acara musik yang bisa dinikamti secara gratis.

Sejak pagi hingga malam hari, Taman Sangkareang selalu ramai. Di sebelah barat taman ini, terdapat area pedagang kaki lima yang menjadi tempat nongkrong warga. Makanan di sini murah meriah dengan rasa tidak kalah enak.

Pada sore hari semakin ramai karena banyak tersedia wahana permainan anak-anak. Penataan Taman Sangkareang kini juga lebih bagus. Bahkan pada malam hari menjadi tempat foto-foto para pengunjung.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved