Shell Eco marathon 2022
Tehnical Inspection Shell Eco-marathon, Keselamatan Pengendara Menjadi Poin Utama
Hal tersebut disampaikan oleh Gilles Vanier, Technical Director Shell Eco-marathon asal Perancis, di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kompetisi Shell Eco-marathon yang dihelat di Sirkuit Mandalika berlangsung cukup ketat.
Berbagai nama kendaraan bikinan kampus ternama nasional hingga internasional, bersaing di Shell Eco-marathon Mandalika tahun ini sebagai yang terhemat energi.
Namun di balik efisiensi energi, ada satu faktor penting yang sangat diutamakan, yakni keselamatan pengemudi di dalam kendaraan hemat energi.
Hal tersebut disampaikan oleh Gilles Vanier, Technical Director Shell Eco-marathon asal Perancis, di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Antasena ITS Team Shell Eco-marathon Mandalika Dua Kali Mogok di Lintasan
Gilles menjelaskan, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui saat Technical Inspection Shell Eco-marathon.
Di antaranya 140 jenis tahapan yang dilewati, dan dibagi menjadi 13 section.
Menariknya di tahapan awal, proses keselamatan pengendara yang ditest, bukan keefisiensian atau desain kendaraannya.
Dalam menggunakan bahasa Inggris, Gilles bersama timnya melihat beberapa tahapan keselamatan terlebih dahulu.
Baca juga: Suhu Panas di Sirkuit Mandalika jadi Tantangan Peserta Shell Eco-marathon Indonesia 2022
Baik dari pintu keluar mobil yang harus mudah dan sederhana, hingga cara pengendara keluar dari kendaraanya dengan waktu yang ditentukan.
Begitu juga dengan sabuk pengaman, harus berfungsi dengan baik agar pengendara bisa aman bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Adapun rem yang harus pakem, berfungsi dengan baik agar ditiap tikungan mampu melakukan pengereman dan tidak terjadi kecelakaan.
Sementara itu, terdapat bahan bakar kendaraan yang juga tidak luput dari pantauan.
Baik minyak, baterai dan hidrogen yang bocor.
Apa lagi hidrogen sangat berbahaya dan mudah terbakar serta meledak, menjadi perhatian khusus oleh Gilles.