Shell Eco marathon 2022 Mandalika

Shell Eco-marathon 2022 Mandalika Tantang 49 Tim dari 9 Negara Berinovasi Bikin Mobil Hemat Energi

Shell Eco-marathon adalah sebuah program global yang menantang mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan ultra-hemat energi

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Shell Indonesia
Para peserta Shell Eco-marathon 2022 Indonesia berfoto bersama di pit lane Sirkuit Mandalika, Kamis (13/10/2022) usai upacara pembukaan yang dipimpin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Shell Eco-marathon adalah sebuah program global yang menantang mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan ultra-hemat energi. 

Harapannya mampu bersaing dengan tim terbaik lainnya di kawasan Asia dan menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Maju.

Intinya, jangan pernah berhenti belajar dan melakukan eksplorasi teknologi agar tetap up-to-date, karena teknologi sangat cepat berubah/obsolete.

"Kolaborasi dengan perusahaan seperti Shell sangat bermanfaat bagi generasi muda kita untuk mengeksplorasi solusi hemat energi di sektor otomotif untuk mengurangi polusi dan pengganti bahan bakar fosil," terang Menteri.

Baca juga: Seleksi Ketat Shell Eco-marathon 2022, Peserta Harus Lewati 13 Uji Teknis

Sementara itu, Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan istirahat selama dua tahun dari kompetisi on-track tidak menyurutkan semangat dan inovasi para siswa.

Acara ini bertujuan untuk mendorong batas-batas teknologi dan memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk mengimplementasikan teori efisiensi energi mereka ke dalam pengalaman langsung di lintasan.

"Di saat yang sama, kegiatan ini juga menghidupkan misi Powering Progress Shell dengan menghadirkan solusi energi yang lebih beragam dan lebih bersih," sebut Ingrid.

Shell Eco-marathon adalah sebuah program global yang menantang mahasiswa untuk merancang dan mengembangkan kendaraan ultra-hemat energi.

Sebagai salah satu kompetisi terlama untuk pelajar di dunia hasil karya mahasiswa kemudian diuji di sirkuit.

Kendaraan yang bersaing harus melewati pemeriksaan teknis terperinci sebelum dapat masuk ke lintasan.

Hal tersebut untuk melihat seberapa jauh mereka dapat melaju dengan jumlah bahan bakar yang paling sedikit.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved