Wisata Lombok

Wisata Lombok, Mengenal Ritual Bisok Menik dalam Maulid Adat Bayan

Ritual Bisok Menik dalam tradisi Maulid Adat Bayan menjadi salah satu daya tarik wisata Lombok yang hanya disaksikan sekali dalam setahun.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
TribunLombok.com / Lalu Helmi
Ritual Menutu Padi di acara Maulid Adat Desa Karang Bajo, Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada Senin, (10/10/2022).       

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM - Pesona wisata Lombok tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya.

Tradisi dan budaya yang dilestarikan masyarakatnya juga menjadi daya tarik wisata Lombok.

Tidak heran, saban tahun wisatawan datang menikmati wisata Lombok.

Salah satu tradisi yang masih dipertahankan masyarakat Lombok adalah Maulid Adat Bayan.

Salah satu ritual dalam Maulid Adat Bayan adalah Bisok Menik.

Bisok Menik atau ritual membersihkan beras menjadi tradisi unik yang digelar masyarakat adat di Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Lombok Utara.

Baca juga: Maulid Adat Bayan: Makna Ritual Menutu Pare atau Menumbuk Padi

Ritual Bisok Menik ini dilakukan pada saat perayaan Maulid Adat Bayan.

Proses ini biasanya dilakukan pada hari kedua atau menjelang puncak perayaan Maulid Adat Bayan.

Kegiatan Bisok Menik atau mencuci beras bukan sekadar membersihkan beras sebelum dimasak, namun kental akan makna sejarah.

Ini tradisi yang terawat panjang di masyarakat adat Bayan.

Lokasi Bisok Menik ini tidak pernah diubah sejak zaman dahulu hingga sekarang yaitu di Lokok Bajo.

Ritual Bisok Menik merupakan salah satu rangkaian Maulid Adat Bayan yang ditunggu-tunggu wisatawan.

Ritual Menutu Padi di acara Maulid Adat Desa Karang Bajo, Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada Senin, (10/10/2022).
Ritual Menutu Padi di acara Maulid Adat Desa Karang Bajo, Bayan, Kabupaten Lombok Utara pada Senin, (10/10/2022). (TribunLombok.com / Lalu Helmi)

Iring-iringan wanita berpakaian tradisional dengan membawa bakul berisi beras di kapala menjadi daya tarik tersendiri.

Kekompakan para ibu rumah tangga menggunakan pakaian tradisional menjadi buruan para fotografer.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved