Berita Viral

Disebut Bjorka Baru Vaksin 2 Kali, Luhut Binsar Pandjaitan Beri Bantahan: Saya Sudah Vaksin 4 Kali

Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Bjorka yang menyebut sang menteri baru 2 kali vaksin Covid-19.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Bjorka yang menyebut sang menteri baru 2 kali vaksin Covid-19. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Luhut Binsar Pandjaitan juga masuk dalam daftar doxing Bjorka.

Seperti diketahui, Bjorka diduga membagikan informasi pribadi milik Luhut Binsar Pandjaitan.

Tak hanya itu, Bjorka juga menuding Luhut Binsar Pandjaitan baru divaksin Covid-19 dua kali.

Mengenai tudingan tersebut, Luhut memberikan bantahannya.

Saat dikonfirmasi, Luhut mengatakan bahwa dirinya telah menerima empat kali dosis vaksin.

"Saya sudah 4 kali vaksin," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/9/2022) pagi seperti dikutip dari Kompas.

Namun, Luhut enggan menanggapi kebocoran datanya yang merembes ke publik.

Dia tidak membalas pertanyaan Kompas.com ihwal bocornya data pribadi miliknya yang disebarkan oleh Bjorka.

Sepak Terjang Bjorka

Bjorka pertama kali jadi sorotan saat mengklaim punya ribuan data pegawai Kemenhumham pada bulan Agustus lalu.

Tak lama berselang, salah seorang Humas Kemenkumham mengatakan bahwa data mereka aman alias tidak bocor.

Beberapa waktu kemudian, Bjorka justru membagikan informasi pribadi Humas Kemenkumham tersebut.

Rupanya, aksi Bjorka tidak cukup sampai di situ.

Bjorka mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN pada pertengahan bulan Agustus.

Akhir bulan Agustus 2022, Bjorka kembali menjadi sorotan.

Ia kembali mengaku jutaan data masyarakat Indonesia.

Baca juga: VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf

Kali ini, Bjorka mengaku memperoleh data tersebut dari registrasi SIM Card yang sempat diwajibkan oleh pemerintah.

Tak cukup sampai di situ, Bjorka kemudian mengaku memiliki 105 juta data penduduk Indonesia.

Sang hacker mengaku memiliki data dari Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu (7/9/2022).

Data tersebut, lanjut Bjorka, terdiri dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya.

Bjorka pada hari Jumat (9/9/2022) kembali membuat geger di media sosial.

Bagaimana tidak, ia mengaku memiliki surat rahasia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.

Bahkan, menurut Bjorka, ada juga surat dari Badan Intelijen Negara.

Klaim-klaim tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa tidak ada kebocoran data.

Namun, pada akhirnya pemerintah mengaku hendak menjerat Bjorka menggunakan UU ITE.

Rupanya, aksi Bjorka tak cukup sampai di situ.

Baca juga: Videonya Tak Butuh Perempuan Viral Seusai Diceraikan Nathalie Holscher, Sule: Biarkan Mereka Gibah

Ia turut membagikan informasi pribadi para pejabat Indonesia.

Salah satu yang paling viral adalah data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Dalam data yang Bjorka bagikan, terdapat informasi seperti NIK, alamat, nomor handphone, alamat email sang menteri.

Bjorka memberikan ucapan selamat tahun kepada Johnny sambil membagikan data tersebut pada Sabtu (10/9/2022).

Selain Johnny G Plate, Bjorka turut membagikan informasi pribadi Puan Maharani yang ia anggap bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM di Tanah Air.

Informasi pribadi Menteri BUMN Erick Thohir dan Denny Siregar turut dibagikan oleh sang hacker.

Bjorka juga sempat diminta untuk membagikan informasi mengenai kasus Munir.

Ia lantas membagikan informasi pribadi milik Muchdi Purwoanjono yang Bjorka sebut sebagai pembunuh Munir.

(TribunLombok) (Kompas)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved