Imbas Isu Kenaikan BBM, IMM Lombok Timur Minta DPR Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Jangan Hanya Sepakat
(PC) ikatan mahasiswa Muhammadiyah ( IMM) Lombok timur mempertanyakan sikap dewan perwakilan rakyat (DPR) terkait kebijakan pemerintah tersebut.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Soal isu pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mengundang reaksi dari berbagai kalangan tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa tapi juga dari kalangan mahasiswa.
Pimpinan Cabang (PC) ikatan mahasiswa Muhammadiyah ( IMM) Lombok timur mempertanyakan sikap dewan perwakilan rakyat (DPR) terkait kebijakan pemerintah yang beredar bakal menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Bersubsidi.
Menurut mereka apabila harga BBM naik secara jelas akan membunuh aktivitas masyarakat dari berbagai sektor.
Ketua Bidang politik dan kebijakan publik PC IMM Lombok Timur Ar Yandis kepada TribunLombok.com, Jumat (2/8/2022) mengungkapkan kritikannya terhadap kinerja DPR yang selama ini menurutnya tak becus.
Baca juga: Jumlah Pemohon HAKI Melonjak, Warga NTB Serbu Kemenkumham
Ia menilai DPR hanya berani bersepakat di depan masyarakat saja, tapi di belakang bermain mata dengan kapitalis elit dan kelompok oligarki.
Menurut dia selama ini DPR hanya sebatas bicara di depan masa saja, selepas itu tidak ada lagi tindak lanjut secara administratif yang disampaikan ke pusat.
"Kalau betul-betul sepakat jangan hanya secara verbal dong tapi harus bertindak secara administratif," ucapnya.
kebijakan itu sangat mengkhianati nilai pokok Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Dirjen KI Apresiasi Animo Masyarakat NTB, Kanwil Kemenkumham NTB Diserbu Pemohon HAKI
"Tentu Kebijakan seperti ini sebagai bentuk ingkonstitusional pemerintah terhadap rakyat nya, sebab di sisi lain masyarakat disuap dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di sisi lain masyarakat dibunuh dengan menaikkan harga BBM bersubsidi," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kesejahteraan rakyat itu menjadi hukum tertinggi, frasa itu juga dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945.
"sebagai bangsa itulah tujuan kita bernegara," tegasnya.
Masih kata dia, frasa keadilan dan kesejahteraan artinya kebijakan pemerintah harus merata dan tertuju pada dinikmatinya secara luas oleh masyarakat manapun dan kalangan apapun.
"Kebijakan ini (Kenaikan BBM) nantinya hanya menguntungkan kelas sosial tertentu dan merugikan kelas buruh, tani serta masyarakat miskin kebawah," ungkapnya.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Lombok Timur
Berita Terkini NTB
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB
harga BBM subsidi naik
Kalender Event Lombok Timur 2023 from Marine to Mountain: Festival Menyelam hingga Rinjani 100 |
![]() |
---|
Cara Membeli Tiket World Superbike Mandalika 2022 Lewat Situs Loket.com |
![]() |
---|
Sat Resnarkoba Polresta Mataram Amankan 6,98 Gram Sabu, Terduga Ancam 7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
KPU Kota Bima Ajak Masyarakat Cek NIK, Pastikan Terdaftar atau Tidak sebagai Anggota Parpol |
![]() |
---|
DPRD dan Pemkab Lombok Utara Sepakati KUA-PPAS Perubahan APBD 2022 |
![]() |
---|