Bandara Lombok Dorong Pergerakan Ekonomi NTB, Rekrut 65 Persen Tenaga Lokal
Geliat aktivitas di Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) menjadi salah satu penggerak perekonomian pulau Lombok, Provinsi NTB.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Geliat Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) menjadi salah satu penggerak perekonomian pulau Lombok.
Sebab Bandara menjadi epicentrum bagi perekonomian suatu daerah.
"Suka tidak suka dan mau tidak mau hal inilah yang terjadi dengan keberadaan Bandara Lombok," jelas Rahmat Adil Indrawan, dalam acara Trilogi (Tribun Lombok Dialog dan Inspirasi), Selasa (30/8/2022).
Rahmat Adil mengungkapkan, jika melihat 10 tahun lalu kondisi perekonomian dan pariwisata pulau Lombok jauh berbeda dibandingkan sekarang.
Perubahan besar-besaran terjadi dengan dibukanya Bandara Lombok tahun 2011.
"Hal ini juga sudah sudah diakui masyarakat di sekitar, semua kepala desa (kades) mengakui, adanya bandara ini menciptakan perekonomian yang lebih baik," jelas Rahmat Adil.
Baca juga: Bandara Lombok Jadikan PKL Sebagai Mitra, Bikin Lomba Lapak Terindah hingga Bersih-bersih
Rahmat Adil menambahkan, sebelumnya mayoritas masyarakat bertani, sekarang sudah banyak jenis pekerjaan baru yang diciptakan dengan hadirnya Bandara Internasional Lombok.
Rahmat Adil memastikan, dalam perekrutan tenaga kerja masyarakat lokal diprioritaskan.
"Pada saat bandara dibuka hingga saat ini, sebagian besar yang mengisi tenaga kerja lokal dengan angka 65 persen lebih," terangnya.
Bandara Lombok juga menjadi tempat masyarakat lokal melakukan aktivitas jual beli.
Puluhan hingga ratusan pedagang kaki lima (PKL) di Bandara Lombok mengais rezeki setiap hari.
Pihak bandara telah mengakomodir PKL dengan memberikan lapak-lapak PKL yang menjadi tempat mobilitas para penumpang.
Sehingga diharapkan, para penumpang bisa singgah di lapak-lapak PKL sekitar bandara.
(*)