Wisata Lombok Bukit Merese: Rute, Harga Tiket, dan Keistimewaan Bukit Merese

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Destinasi wisata Lombok tidak ada habisnya untuk dijelajahi.

Tidak hanya pantai, wisata Lombok juga memiliki deretan bukit yang kerap dijadikan objek wisata warga.

Salah satunya Bukit Merese, yang selama ini menjadi salah satu destinasi unggulan wisata Lombok.

Bukit Merese cukup hits di kalangan pelancong yang datang jalan-jalan menikmati eksotisme alam wisata Lombok.

Sehingga tidak lengkap rasanya bila jalan-jalan ke Lombok tanpa mengunjungi Bukit Merese, di Kabupaten Lombok Tengah.

Keistimewaan Bukit Merese

Bukit Merese selama ini menjadi favorit wisatawan karena dari bukit ini pengunjung dapat menikmati eksotisme kawasan Mandalika.

Lokasi Bukit Merese masih satu kawasan dengan Pantai Tanjung Aan.

Sehingga wisatawan biasanya menikmati Pantai Tanjung Aan terlebih dahulu sebelum naik ke Bukit Merese.

Bukti Merese menjadi bukit tertinggi di kawasan Mandalik.

Dari bukit ini pengunjung bisa melihat sebagian besar pantai di kawasan ini.

Baca juga: Wisata Lombok, Tempat Bermain Watersport di Lombok, Lengkap dengan Harganya

Dari bukit ini pula tampak kecantikan pantai Tanjung Aan dengan air hijau tosca.

Untuk naik ke bukit ini, pengunjung harus mengeluarkan sedikit tenaga. Bila tidak kuat, bisa menggunakan jasa tukang ojek di pintu masuk.

Kelelahan akan terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit.

Tempat ini cocok dijadikan spot foto atau selfie dengan latar belakang hamparan laut yang biru. 

Tidak hanya pantai, peternak yang melintas menggembalakan kerbau di bukit ini menjadi daya tarik tersendiri.

Bila merasa haus setelah naik ke bukit, pengunjung bisa membeli kelapa muda segar di pintu masuk.

Harganya cukup terjangkau yakni hanya Rp 10 ribu.

Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung juga akan dikenakan tarif parkir Rp 10 ribu oleh warga yang berjaga di lokasi tersebut.

Pengunjung mengunjungi Bukit Merese dari pagi pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA.

Jejak Geologi Bukit Merese

Perbukitan dan kawasan Tannjung Aan, termasuk Bukit Merese bukan perbukitan biasa.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) NTB Kusnadi menjelaskan, batuan yang ada di bukit terbentuk oleh proses vukanisme bawah laut sekitar 20 sampai 30 juta tahun lalu.

Ahli geologi menyebutnya sebagai Kala Oligosen-Miosen, dimana pada saat itu pulau Lombok belum terbentuk atau belum muncul di permukaan, sehingga proses yang terjadi adalah proses gunung api bawah laut.

”Proses gunung api bawah laut tersebut menghasilkan endapan vulkanik yang unik disebut endapan Pepperit,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kusnadi menjelaskan, proses eksogen berupa pelapukan dan erosi yang terjadi setelah pulau Lombok terangkat 10 juta tahun lalu.

Hal itu mengakibatkan bentuk bukit di pantai selatan relatif tumpul.

”Proses abrasi air laut yang masih aktif memahat batuan-batuan pada bukit pinggir pantai menjadi unik, seperti batu payung,” tandasnya.

Rute Menuju Bukit Merese

Bukit Merese masuk wilayah Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Rute menuju Bukit Merese dengan mudah bisa dicek di google map.

Akses jalan menuju Bukit Mereka sendiri sangat aman dan semakin mulus seiring penataan kawasan Mandalika.

Akses jalan saat ini sudah sangat bagus dengan ruas jalan yang lebar. Jika datang dari bypass Bandara-Mandalika, dari Bundaran Songgong, pengunjung tinggal lurus ke selatan menuju pantai.

Setelah memasuki jalan utama menuju Sirkuit Mandalika, pengunjung belok kiri ke arah Pantai Tanjung Aan.

Di sepanjang jalan sudah dipasang papan petunjuk arah, sehingga tidak perlu khawatir tersesat.

Bukit Merese berada di sebelah barat Pantai Tanjung Aan, dari pantai ini Bukit Merese tampak dengan jelas. Tinggal lurus saja mengikuti jalur yang ada.

Sejak bypass dari Bandara Internasional Lombok ke Sirkuit Mandalika rampung, akses ke Merese juga semakin cepat.

Sebelum ada jalan ini, pengunjung biasanya harus melalui jalur lama dengan rute Praya - Sengkol - Rambitan - Desa Sade - Desa Kuta - Tanjung Aan.

Bukit Merese juga bisa diakses menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Bila ingin mudah, bagi pengunjung dari luar daerah bisa membayar jasa travel wisata dengan harga paket bervariasi tergantung rute perjalanan.

Tapi bila menginap di kawasan Mandalika cukup menyewa sepeda motor untuk jalan-jalan ke Bukit Merese.

(*)