Berita NTB

Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi Dikhawatirkan Berdampak Pada Kelangkaan LPG Subsidi

Kenaikan harga LPG nonsubsidi yang cukup signifikan dikhawatirkan akan berdampak pada kelangkaan LPG subsidi.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNIAM
Kenaikan Harga LPG Nonsubsidi Dikhawatirkan Berdampak Pada Kelangkaan LPG Subsidi - Gas LPG nonsubsidi dan subsidi di Pertamina Cakranegara. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kenaikan harga LPG nonsubsidi yang cukup signifikan dikhawatirkan akan berdampak pada kelangkaan LPG subsidi.

Kenaikan harga LPG nonsubsidi kini menyentuh angka Rp220 ribu dari harga awal Rp190 ribu.

Kenaikan yang cukup tinggi ini dikhawatirkan akan membuat penggunanya beralih ke subsidi.

Sementara ini LPG subsidi atau tabung tiga kilo tersebut masih di harga normal Rp15 ribu.

Baca juga: Raperda Pertanggungjawaban APBD 2021 Pemda Sumbawa Bahas Soal Damkar dan LPG

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida menanggapi bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa agen untuk mengantisipasi supaya tidak ada kekosongan LPG subsidi.

"Kita sudah rapat dengan beberapa agen terkait dengan LPG supaya antisipasi tidak ada kekosongan atau kenaikan harga," terangnya.

Ditegaskan kembali bahwa ketersediaan LPG subsidi di Kota Mataram sampai akhir tahun 2022 masih tercukupi.

"Insyallah sampai akhir tahun ini tidak terjadi kekosongan dan masih tersedia dengan harga Rp15 ribu."

Baca juga: Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg di Sumbawa, Pertamina Lakukan Penambahan Secara Fakultatif

Meskipun demikian, dijelaskan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan LPG subsidi.

"Ada beberapa kekhawatiran terutama dari para pedagang, karena kenaikan harga yang sangat drastis banyak yang beralih ke subsidi."

Sementara kenaikan harga LPG subsidi yang masih belum ada penuruan, masyarakat diminta untuk tidak khawatir dengan kelangkaan LPG subsidi.

Dijelaskan bawah ada penambahan kuota LPG subsidi menjadi 20.000 yang semulanya hanya 8.000 saja.

"Ini menjadi antisipasi kita seandainya terjadi permintaan yang begitu tinggi, sehingga permintaan masyarakat tetap terpenuhi," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved