Besarnya Potensi Pertanian di Lombok Timur, Bupati Dorong Baznas Optimalisasi Zakat Pertanian
Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy meminta Baznas dapat mengelola zakat pertanian masyaraka.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Zakat tidak hanya berorientasi pada individu sebagai pemenuhan kewajiban, tetapi juga memiliki dimensi sosial, yaitu menciptakan keadilan sosial yang diharapkan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.
Harapan itu di sampaikan Bupati Lombok Timur H M. Sukiman Azmy sebelum membuka Workshop Zakat Pertanian yang berlangsung Kamis (11/8/2022).
Menurutnya pengelolaan zakat oleh Baznas serta unit pengumpulan zakat yang ada di desa atau kelurahan sangat berperan penting untuk pengelolaan dan pemerataan distribusi zakat.
"Oleh karenanya saya meminta Baznas dapat mengelola zakat pertanian masyarakat, seperti halnya mengelola zakat profesi," ucap Bupati pada acara yang berlangsung di Rupatama II kantor Bupati Lombok Timur itu.
Baca juga: Lagi-Lagi Remaja Tanggung di Kota Bima Dibekuk Polisi, Diduga Pelaku Pemanahan
Hal tersebut lanjut Bupati, dilatari potensi pertanian yang dimiliki Lombok Timur yang cukup besar.
Bupati menyebutkan luas panen padi di Lombok Timur tahun 2020 lalu mencapai 73.306 ha lebih dengan total produksi 407.504 ton.
Bupati Sukiman sempat meminta para Camat yang hadir pada kesempatan tersebut menghitung besaran zakat yang dapat dikumpulkan dari total produksi pertanian itu.
"Belum lagi jika hasil pertanian dan perkebunan lainnya juga dihitung," terangnya.
Baca juga: Heboh Sirkuit Mandalika Tak Masuk Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2023, MGPA: Tidak Perlu Dites Lagi
Lebih lanjut Bupati berpesan, sudah seharusnya data potensi pertanian dan perkebunan Lombok Timur dapat dihimpun untuk memproyeksikan potensi zakat pertnaian masyarakat.
Walaupun ia juga menyadari angka-angka yang dihasilkan nantinya tidak serta merta menggambarkan potensi riil, sebab masih ada perhitungan nisab dan faktor lainnya.
Akan tetapi, sedikitnya, ada gambaran untuk menetapkan target dan pencapaian.
Bupati pada ujung sambutannya berharap agar workshop yang diselenggarakan Baznas Lombok Timur ini dapat memberikan rekomendasi dan solusi demi peningkatan realisasi zakat di daerah ini.
Sebelumnya ketua Baznas Lombok Timur Ismul Basar menyampaikan pengelolaan zakat pertanian sebagai klaster ke lima diharapkan dapat mendukung pencapaian target Baznas yang saat ini belum dapat optimal.
Baca juga: Jelang WSBK 2022, Polisi Patroli Keamanan Hotel dan Restoran Dekat Sirkuit Mandalika
"Salah satu tujuan pengelolaan zakat adalah meningkatkan pemanfaatan zakat demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan," pungkasnya.
(*)
