Piala AFF
Prediksi Indonesia vs Myanmar Hari Ini: Bima Sakti Siapkan Pemain untuk Adu Penalti
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti sudah siapkan pemain untuk adu penalti meskipun dia berharap meraih kemenangan dalam waktu normal 90 menit.
Iqbal Gwijangge dkk hanya sekali kebobolan dari Vietnam, itu pun lewat tendangan penalti. Setelah itu, Indonesia mampu membalikan keadaan dengan cepat di awal babak kedua.
Selain pertahanan yang kuat, Indonesia punya ketajaman di lini depan. Sepanjang turnamen ini, Indonesia menjadi tim yang paling produktif dengan torehan 13 gol dari tiga pertandingan.
Nabil Asyura dan Arkhan Kaka akan menjadi momok yang menakutkan bagi barisan pertahanan Myanmar di semifinal.
Namun begitu, Indonesia sudah sepatutnya untuk tetap waspada. Myanmar secara mengejutkan dapat menahan imbang Malaysia dan mengalahkan Australia di fase penyisihan.
Pada laga semifinal, Bima Sakti menginstruksikan kepada anak asuhnya agar mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, Bima menginginkan para pemain Garuda Muda untuk lebih bersabar dan lebih rapi.
Pelatih asal Balikpapan ini ingin anak asuhnya mengantisipasi permainan Myanmar yang punya organisasi serangan maupun pertahanan yang bagus.
"Sebelumnya kita sudah tugaskan asisten pelatih untuk memantau pertandingan Myanmar di babak penyisihan. Mereka tim yang bagus secara organisasi, para pemainnya yang militan itu perlu diantisipasi setiap mendapat peluang," kata Bima Sakti.
Bima tak ingin para pemainnya melakukan hal ceroboh yang bisa merugikan tim pada pertandingan tersebut. Apalagi menurut penilaian pelatih berusia 47 tahun itu Myanmar memiliki kemampuan counter attack yang cepat dan mematikan.
"Kita antisipasi bagaimana counter attack dari Myanmar, bagaimana pemain belakang harus fix dengan pemain depan mereka, hingga kita tidak terlena ketika menyerang," cetusnya.
Bima Sakti memaparkan, permainan yang diperagakan Myanmar tidak berbeda jauh dengan pesaingnya yang lain, seperti Thailand dan Vietnam. Untuk itu kerja keras akan menjadi kunci Iqbal Gwijangge dkk untuk mengatasi perlawanan dari Myanmar.
"Pasti mereka punya semangat juang tinggi, sama dengan Vietnam dan Thailand. Semua pemain Myanmar bagus, yang penting harus tetap kerja keras," kata Bima. "Kita sudah latihan tadi pagi, persiapan untuk antisipasi kelebihan dan mencari celah dari kekurangan mereka." sambung ia.
Jadwal Piala AFF U16 bisa dikatakan cukup padat. Para pemain harus bermain setiap tiga hari sekali, yang artinya hanya memiliki jeda dua hari untuk persiapan.
Hal itu membuat kondisi fisik pemain mudah kelelahan atau rentan terhadap cedera. Kendati demikian Bima Sakti tidak khawatir dengan kondisi itu. Rotasi pemain, menurutnya, menjadi satu solusi untuk mengatasi cedera dan pemain yang kelelahan.
Materi pemain Timnas Indonesia U16 tahun ini dikatakan Bima Sakti cukup merata dari sisi fisik dan kemampuan. Tentunya itu sangat menggembirakan untuk menghadapi jadwal pertandingan yang padat.
"Saya tidak khawatir karena semua pemain dalam kondisi siap. Saya bisa rotasi karena ada beberapa pemain yang memang punya posisi alternatif, tidak hanya satu. Jadi kita bisa manfaatkan untuk menambal kekurangan tim," tandas ia. (tribunjogja/tsf)