Tribun Network

News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra Bertemu Wali Kota Bukittinggi Erman Safar

Politisi Partai Gerindra tersebut kini menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi hingga tahun 2024 mendatang.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN PEKANBARU/FERNANDO SIKUMBANG
News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kiri) bertemu Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Selasa (2/8/2022) malam. 

TRIBUNLOMBOK.COM ,BUKITTINGGI- Roadshow relaunching Tribunpadang.com berlanjut di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra menyambangi kediaman dinas Wali Kota Bukittinggi, Selasa (2/8/2022) malam.

Baca juga: News Director Tribun Network Bertemu Wako Payakumbuh dalam Roadshow Relaunching Tribunpadang.com

Baca juga: Luncurkan Tribunlombok.com, CEO Tribun Network Dahlan Dahi: Semoga Bermanfaat Bagi NTB & Indonesia

Febby kali ini bertemu dengan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Pertemuan dengan wali kota muda itu berlangsung santai di ruang VIP Kediaman Dinas Wali Kota Bukittinggi.

Pria yang kini berusia 36 tahun sebelumnya dikenal sebagai pengusaha muda di bidang properti.

Politisi Partai Gerindra tersebut kini menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi hingga tahun 2024 mendatang.

Erman menyebut bahwa ia memulai karir politik di kampung halaman. "Saya sembilan belas tahun di Bandung, kini pulang kampung untuk memulai karir politik," ujarnya.

Dirinya mengaku banyak aktivitasnya yang berubah total dibanding saat fokus menjalankan bisnis properti.

Ia menyebut bahwa dulunya aktivitas cukup produktif sedangkan saat ini ia sibuk menuntaskan satu persatu permasalahan yang ada di Kota Bukittinggi.

"Sekarang saya digaji oleh rakyat, maka harus menjalankan tugas, agar program pembangunan bisa dirasakan masyarakat," ulasnya.

Erman menyadari bahwa Kota Bukittinggi punya permasalahan yang menahun yakni ketersediaan lahan parkir. Ia menyebut tumpah parkir tepi jalan menyebabkan kemacetan pada akhir pekan.

Pemerintah kota pun berupaya membangun gedung parkir di beberapa titik. Ia juga berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kementrian PUPR dan Kemenparekraf RI.


"Ada rencana kita membangun gedung parkir sebelas lantai, kita ajukan itu ke kementrian. Bahkan kita bilang setelah itu kita tidak minta lagi, tapi permintaan itu belum diaminkan," paparnya.

Wisata di Kota Bukittinggi masih menjadi satu potensi pendapatan daerah. Pendapatan daerah dari Kinantan Zoo saja berkisar Rp 19 miliar hingga Rp 25 miliar dalam setahun. Investasi di sektor hotel dan objek wisata pun teurs berdatangan.

Erman mengaku berkomunikasi dengan Bupati Agam dalam menata lokasi objek wisata agar tidak berpusat di pusat Kota Bukittinggi.

Adanya objek wisata di luar pusat Kota Bukittinggi membuat konsentrasi wisatawan pun terpecah, agar wisatawan tidak fokus di pusat kota saja.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved