Antusiasme Jemaah Ikuti Tausiah UAS di Islamic Center, Rela Menunggu Meski Tak Dapat Undangan
Panitia pengajian UAS di Islamic Center NTB membatasi undangan peserta terbatas untuk 1.500 orang
Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengisi pengajian di Islamic Center NTB, Kota Mataram, Sabtu (30/7/2022).
Pengajian UAS yang digelar Kadin NTB untuk memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H ini sangat dinantikan jemaah.
Meskipun begitu, panitia membatasi peserta pengajian UAS di Islamic Center NTB karena kondisi ruangan.
Undangan untuk sejumlah 1.500 orang langsung habis sehingga peserta yang sudah terlanjur datang terpaksa menunggu di luar area ballroom Islamic Center NTB.
Baca juga: Warga di Lombok Rela Berdesakan Demi Cium Tangan UAS, Jemaah Ingin Mendapatkan Berkah
Divisi Acara Pengajian UAS Ambar menyampaikan bahwa panitia meminta jemaah yang hadir tanpa undangan untuk menunggu sementara.
"Apabila ada tempat duduk akan kami persilakan masuk meski tanpa undangan," tuturnya.
Warga Paguta Kota Mataram menuturkan ia hanya tahu soal pengajian UAS di Islamic Center tapi tidak mengenai undangan terbatas itu.
"Terus ya sudah kita naik ke masjid, di sana ada tv kan bisa nonton dari sana, dan karena ada tempat duduk, jadi kita disuruh turun mengikuti pengajian," tutur ibu muda ini penuh gembira.
Ria menceritakan kegembiraannya mendengarkan tausiah UAS secara langsung walau hanya dari luar.
Sebab selama ini ia hanya mendengar ceramah UAS dari Youtube.
"Senang pasti, meskipun ustaz gak kelihatan jelas dari sini, setidaknya bisa ikut nagaji langsung bareng beliau udah seneng banget," tambahnya.
Selain Ria, mahasiswa Unram bernama Nurul dan Aisyah juga menceritakan kegembiraannya mengikuti pengajian UAS.
Baca juga: Kedatangan Ustaz Abdul Somad atau UAS Disambut Meriah Jemaah di Islamic Center NTB
"Saya paling suka beliau, materinya dikemas dengan humor yang tidak bikin kita bosen kalau dengar ceramah," tutur Nurul.
Dua perempuan muda ini pun masuk setelah beberapa menit pengajian karena mereka tidak memiliki kartu undangan pengajian.
"Sama kita yang di belakang-belakang ini tidak punya undangan, tapi alhamdulilah dikasih masuk," tutup Nurul.
(*)
