Lombok Barat Targetkan Stunting Turun di Angka 18 Persen Tahun Ini
Pemda Lombok Barat menargetkan angka stunting turun di angkat 18 persen di akhir tahun 2022. Bupati Lombok Barat meminta jajarannya terus evaluasi.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid mengharapkan angka stunting turun 18 persen di akhir tahun 2022.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi dan Percepatan Pelaksaan Program Bidang Kesehatan, semester 1 Dinas Kesehatan Lombok Barat, di Hotel Montana, Senggigi, Selasa (19/7/2022).
Saat ini kasus stunting sudah menurun dari 22,71 persen tahun 2021 menjadi 20,7 persen di pertengahan tahun 2022.
"Diharapakan akhir tahun 2022 bisa menurun menjadi 18 persen," ujar Fauzan Khalid.
"Kemudian target di tahun 2024 kasus stunting di Kabupaten Lombok Barat berada di bawah 14 persen," harapnya.
Baca juga: Operasi Patuh Rinjani 2022 di Lombok Barat, 35 Pengendara Hanya Dapat Teguran
Ia juga meminta ada rapat bulanan dan saling berkoordinasi terkait kasus stunting di Lombok Barat.
"Harus ada rapat bulanan di bawah koordinasi pihak kecamatan untuk melibatkan desa dan Pustu setempat supaya hasilnya lebih maksimal," tegas Fauzan.
Dinas Kesehatan Lombok Barat diharapkannya mencapai target-target RPJMD, bahkan bisa melebihi target itu.
"Saya yakin semua bisa karena banyak capaian RPJMD itu tergantung pada keseriusan dan kebersamaan kita," tuturnya.
"Saya nyatakan kembali, itu bisa kita capai bahkan melebihi," tegas Fauzan Kahlid.
Selain itu, pihaknya juga minta semua jajaran Dinas Kesehatan tetap fokus mengupayakan terwujudnya eliminasi malaria TB tahun 2022.
"Selain itu juga, tetap memastikan Tri Zero HIV-Aids dapat terlaksana dengan baik," pungkasnya.
(*)