Beli BBM di Kota Mataram Mulai Pakai Aplikasi MyPertamina, Ini 12 Lokasinya

Pembelian BBM bersubsidi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini sudah menggunakan aplikasi MyPertamina. Ini 12 SPBU yang jadi lokasinya.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Seorang pengendara masuk ke area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pagesangan, Kota Mataram, Selasa (19/7/2022). Pembelian BBM subsidi di Kota Mataram akan menggunakan aplikasi MyPertamina. 

Kendati demikian, jika masyarakat masih kesulitan mendaftar melalui aplikasi ataupun website.

Masyarakat bisa langsung ke SPBU yang tetapkan, dimana ada 12 titik SPBU yang sudah ditetapkan dan dapat langsung mendaftar di sana.

Berikut 12 titik SPBU di Kota Mataram:

1. SPBU Sayang-sayang
2. SPBU Ampenan
3. SPBU Bertais
4. SPBU Selagalas
5. SPBU Pagesangan
6. SPBU Jempong
7. SPBU Kekalik
8. SPBU Lingkar
9. SPBU Pelembak
10. SPBU Dasan Cermen
11. SPBU Pajang
12. SPBU Mayura

“Nanti kalau sudah di verifikasi (dari pendaftaran, red) nanti ada barcode atau QR code yang bisa digunakan sebagai proses untuk pembayaran,” ucapnya.

Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU.

Sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon genggam ke SPBU.

Mekanisme ini pun masih dikhususkan (mobil) dan belum untuk kendaraan roda dua.

Sementara itu, Sales Area Manager Ritel NTB PT Pertamina Patra Niaga Aris Irmi mengatakan, konsumsi BBM di NTB untuk produk gasoline sekitar 1490 KL per hari.

Sementara untuk gasolin atau diesel itu sekitar 500 KL per hari.

Di Mataram sendiri itu gasoline sekitar 260 KL dan solar sekitar 100 KL per hari.

Ia mengimbau masyarakat yang memiliki roda 4 yang menggunakan BBM subsidi mendaftar ke program subsidi tepat melalui subsiditepat.mypertamina.id

“Ini untuk melindungi kita semua yang berhak mendapatkan subsidi dan Pertamina siap membantu pendaftarannya sampai nanti implementasinya dapat di jalan di kota Mataram. Sehari bisa 600 user yang mendaftar,” tuturnya.

Kendati demikian, setelah harga Pertamax naik ada imigrasi penggunaan ke pertalite.

Sebelumnya masyarakat menggunakan Pertamax kini beralih ke pertalite.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved