Berita Lombok Tengah

2 Nelayan NTT yang Ditemukan Mengapung di Kawasan Awang Lombok Tengah Segera Dipulangkan

Dua nelayan asal NTT segera dipulangkan ke tempat tinggalnya, setelah sebelumnya ditemukan di tengah laut Lombok Tengah.

Ist/Polsek Mandalika
Proses koordinasi yang dilakukan Polsek Kawasan Mandalika bersama dinas sosial Lombok Tengah untuk memulangkan dua nelayan asal NTT. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Polsek Kawasan Mandalika melakukan koordinasi proses pemulangan dua nelayan asal NTT yang ditemukan mengapung di tengah laut. 

Mereka ditemukan nelayan asal Desa Awang Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada Senin 11/07/2022.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah SIK, MM melalui Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara, SIK membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia menyampaikan identitas kedua nelayan yang ditemukan tersebut. 

Kedua nelayan tersebut atas nama Lucas Lucigadi, laki laki, 27 tahun. 

Polsek Mandalika Koordinasi dengan Dinas Sosial Kab. Lombok Tengah Untuk memulangkan nelayanasal NTT.
Polsek Mandalika Koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah untuk memulangkan nelayanasal NTT. (Istimewa/Polsek Mandalika)

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Lombok-Sumbawa, 19-20 Juli 2022, Pelabuhan Kayangan-Poto Tano

Nelayan satunya bernama Leonard Dagetuka, laki laki 17 tahun sama sama beralamat di Kolrae, Kecamatan Saburae, Nusa Tenggara Barat (NTT).

"Kedua nelayan tersebut masih dalam kondisi hidup dengan kondisi fisik masih lemah serta pusing," jelas AKP Dimas.

Keduanya telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Desa persiapan Awang, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Berdasarkan keterangan kedua korban ia berangkat melaut pada tanggal 3 Juli 2022 sekira pukul 17.00 WITA.

Ia menggunakan perahu (sampan kecil) dengan kejauhan ± 3 mil (5 km) di laut Flores untuk melakukan penjaringan jenis ikan terbang.

Setelah sampai tujuan, mesin perahu mengalami kerusakan dan tidak bisa hidup sehingga kedua nelayan tidak bisa kembali kedaratan. 

Dalam kurun waktu dari tanggal 3 sampai tanggal 11 juli 2022 kedua nelayan tersebut berdiam diri diatas perahu.

Baca juga: Sindikat Penyelundup PMI NTB Korban Kapal Tenggelam di Batam 2 Kali Kelabui Petugas

Namun, dikarenakan cuaca dan gelombang tinggi serta angin kencang menyebabkan perahu kemasukan air sehingga mengalami tenggelam.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved