Pertamina Jatimbalinus
Pertamina Tambah Lokasi Pendaftaran Subsidi Tepat BBM di NTB, Masyarakat Agar Daftar Kendaraannya
Pertamina sudah menambah lokasi pendaftaran subsidi tepat BBM termasuk di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Tingginya antusiasme masyarakat turut serta dalam pendaftaran subsidi tepat BBM di beberapa Kota dan Kabupaten sejak 1 Juli 2022, membuat Pertamina melakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id di seluruh Indonesia.
Enam diantaranya berada di wilayah Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.
Keenam wilayah tersebut yaitu Kabupaten Badung di Provinsi Bali, Kota Madiun, Kota Malang dan Kota Mojokerto di Provinsi Jawa Timur, Kota Mataram di Provinsi NTB serta Kabupaten Timor Tengah Utara di Provinsi NTT.
Baca juga: Mengapa Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi MyPertamina? Begini Alasan dari PT Pertamina
Baca juga: Susun Rencana Strategis & Rencana Kerja CSR 2022, Pertamina Ampenan Gandeng Stakeholder Kota Mataram
Hal ini diungkapkan Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, dalam keterangan persnya pada Selasa (12/7/2022).

“Dari 13 Kota dan Kabupaten secara nasional yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat pada 1 Juli 2022 kemarin, telah masuk sebanyak lebih dari 79.000 data kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id tersebut. Kemarin pada tanggal 11 Juli 2022 dilakukan perluasan pendaftaran subsidi tepat di 37 Kota serta Kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Badung di Bali, Kota Mataram di NTB, Kabupaten Timor Tengah Utara di NTT, Kota Madiun, Kota Mojokerto dan Kota Malang di Jawa Timur,” ujar Deden.
Dalam penyaluran BBM bersubsidi yaitu solar dan BBM Penugasan yaitu Pertalite, ditemui banyak fakta penyaluran yang tidak tepat sasaran.
Pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi dan ini tentunya akan membebani dan mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.
Hal senada disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Hendrik Sitompul, dalam pertemuan dengan Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos., M.H, didampingi Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aris Irmi, dan Sales Branch Manager Lombok, Adamilyara Aqil.
Menurut Hendrik, subsidi tepat sasaran merupakan tujuan bersama untuk mengoptimalkan penyaluran BBM subsidi kepada mereka yang berhak.
“Tentu saya mendukung dengan adanya program subsidi tepat ini karena kita harus melindungi mereka yang berhak mendapatkan subsidi sehingga tepat sasaran,” ujarnya.
Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat pemerintah telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022.
Dalam memastikan subsidi energi dapat disalurkan tepat sadaran, Pertamina Patra Niaga harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden No. 191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Perpres No 191/2014 masih dalam proses revisi untuk penetapan pihak-pihak yang berhak mendapatkan subsidi.
“Hal-hal yang terkait segmentasi pengguna, kuota, dan regulasi terkait penyaluran lain akan tertuang dalam regulasi tersebut yang pada saatnya akan diterapkan. Paralel, Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif, untuk memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran dengan memulai uji coba pendaftaran. Pendaftaran dapat melalui aplikasi MyPertamina, website pedulitepat.mypertamina.id dan daftar langsung di SPBU yang ditunjuk" lanjut Deden.
Pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.
Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id.