Kabar Artis
Rumahnya Digeruduk Massa, Yusuf Mansur: 'Ini Memperberat Mereka Sendiri, Baik di Mata Allah & Hukum'
Yusuf Mansur juga membiarkan warga untuk menghukum serta menghakiminya meski belum ada keputusan pengadilan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Ustaz Yusur Mansur akhirnya angkat bicara mengenai aksi penggerudukan di rumahnya.
Seperti diketahui, kediaman Yusuf Mansur digerebek oleh sejumlah orang.
Rumah Yusuf Mansur itu berada di daerah Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang.
Kelompok massa tersebut mendatangi kediaman pria bernama lengkap Jamaan Nurchotib Mansur pada Senin (20/6/2022).
Usut punya usut, mereka adalah sebagian dari 250 jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat.
Kelompok massa itu mengaku mengikuti program investasi batu bara milik Yusuf Mansur.
Baca juga: Suka Dakwah Soal Sedekah, Yusuf Mansur Ungkap Alasannya: Saya Dulu Bosan Jadi Orang Miskin & Susah
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Akui Pernah Dipenjara 2 Kali: Saya Tulis di Buku dan Udah Dijadiin Sinetron Kok
Kini, Yusuf Mansur menyerahkan aksi penggerudukan itu kepada kuasa hukumnya.
"Termasuk yang disebut penggerudukan, itu saya serahkan semua ke kuasa hukum dan mengembalikan lagi ke semua proses pengadilan," ucap Yusuf Mansur, dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
Ia juga mempersilakan warga untuk bebas bernarasi, membentuk opini, menyiratkan.
Termasuk menyudutkan dengan opini apa saja.
Yusuf Mansur juga membiarkan warga untuk menghukum serta menghakiminya meski belum ada keputusan pengadilan.
Kata dia, hal tersebut bakal memberatkan mereka sendiri di mata hukum.
"Ini akan memperberat mereka sendiri di kemudian hari, dengan izin Allah. Baik di mata Allah, maupun di mata hukum," ucap Yusuf Mansur.
Baca juga: Yusuf Mansur Pergi ke Mesir 2 Hari Setelah Rumahnya Digeruduk Massa: Dengan Izin Allah, Bismillah
Soal penggerudukan
Sekretaris Yayasan Pelita Lima Pilar, Herry M Joesoef, mengatakan bahwa puluhan orang yang menggeruduk kediaman Yusuf Mansur itu menuntut kesediaan sang ustaz untuk berdialog dengan mereka.
Yayasan yang bergerak di bidang keagamaan itu kini mendampingi para jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata itu dalam menangani masalah mereka dengan Yusuf Mansur.
Herry menceritakan, penggerudukan itu dilakukan Senin, pukul 09.15 WIB.
Menurut Herry, penyampaian tuntutan itu berlangsung selama 1,5 jam. Setelah menyampaikan tuntutan, mereka pun meninggalkan lokasi.
Herry mengaku bahwa mereka tidak bertemu dengan Yusuf Mansur saat aksi penggerudukan digelar.
Baca juga: Investor Geruduk Rumah Yusuf Mansur, Akui Rugi Rp46 Miliar
Mereka juga tidak bertemu dengan pihak keluarga Yusuf Mansur. Namun, puluhan orang itu bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum Yusuf Mansur.
250 orang ikut investasi
Herry menuturkan, ada sebanyak 250 pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata yang mengikuti program investasi bisnis batu bara.
"Ada program investasi batu bara, yang melibatkan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur," ucap Herry.
"Sebanyak 250 orang yang mengikuti investasi tersebut," sambungnya.
Menurut Herry, ratusan jemaah dan pengurus Masjid Darussalam Kota Wisata itu mengeluarkan uang untuk investasi dengan nominal yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, seorang marbot Masjid Darussalam Kota Wisata disebut mengeluarkan jutaan rupiah untuk investasi itu.
"Besarannya (investasi) enggak sama. Kalau marbot masjid, itu ya paling nilainya (investasi) jutaan rupiah. Tapi kalau seperti Pak Z, seorang lawyer, dia mengeluarkan uang Rp 80 juta (investasinya)," urai dia.
Tak hanya itu saja, bahkan ada dua orang yang mengeluarkan uang investasi hingga miliaran rupiah.
Herry menyatakan, mereka berinvestasi di program Yusuf Mansur itu karena dijanjikan keuntungan.
Katanya, keuntungan itu seharusnya didapatkan oleh setiap investor program tersebut setiap bulannya.
Namun, mereka tak kunjung mendapatkan keuntungan hingga saat ini seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kediamannya Digeruduk Investor Batu Bara, Yusuf Mansur: Saya Serahkan ke Kuasa Hukum".
(Kompas/ Muhammad Naufal)