Sirkuit Mandalika Akan Membuka Akademi Pembalap, MGPA Jajaki Kerja Sama dengan 2 Pengusaha

Selain menjadi lokasi balap MotoGP, Sirkuit Mandalika juga akan membuka akademi untuk melatih pembalap muda Indonesia. Rencana ini masih dijajaki MGPA

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pembalap Muda Indonesia dari AHRT bersiap-siap di area paddock Sirkuit Mandalika sebelum masuk ke lintasan Sirkuit Mandalika, Rabu (8/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Selain menjadi lokasi balap MotoGP, Sirkuit Mandalika juga akan membuka akademi untuk melatih pembalap muda Indonesia.

Dengan fasilitas kelas internasional, Sirkuit Mandalika sangat potensial menjadi pusat latihan pembalap.

Kemungkinan dibukanya akademi pembalap di Sirkuit Mandalika ini diungkapkan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria.

Ia mengatakan, dua pengusaha sudah menghubungi MGPA untuk menyelenggarakan akademisi latihan balap di Sirkuit Mandalika atau Pertamina Mandalika International Circuit.

Baca juga: MGPA Buka Pendaftaran Tenda UMKM di Kejurnas Drag Bike Sirkuit Mandalika, Ini Harga Sewanya

Baca juga: Drag Bike di Sirkuit Mandalika, MGPA Sebut Memiliki 470 Marshal

Pembukaan akademi latihan balap ini dilakukan guna menjaring pembalap-pembalap muda Indonesia.

Mereka akan ditempat dan dipersiapkan untuk berlaga di ajang nasional dan internasional.

"Sudah ada beberapa pihak yang menyatakan ingin menyewa sirkuit dan menaruh motor di sini," jelasnya, kepada Tribunlombok.com, saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Senin, (13/6/2022).

Pria yang besar di kancah off-road ini menambahkan, pihak tersebut ingin agar ada latihan rutin di Sirkuit Mandalika untuk balapan roda dua.

Akademi balap ini akan menjadi program atlet balap sejak dini, agar berjenjang dan berkesinambungan.

"MGPA dalam hal ini sangat mendukung dan akan memfasilitasi pihak-pihak yang telah berusaha membuka sekolah balap di Sirkuit Mandalika," tutur Priandhi.

Kedepannya, MGPA akan melihat bagaimana kecocokan antara kedua belah pihak, antara MGPA dengan pihak penyelenggara sekolah balap.

MGPA akan mempertimbangkan sejumlah hal yang menjadi perhatian.

Dimana MGPA harus menyediakan marshal, tim medis, ambulans dan lain sebagainya.

"Selama biaya ter-cover dan mendapatkan win-win solution dengan para pengusaha maka kami akan menjajaki kerjasama ini," tutup Priandhi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved