Kenali Ciri-ciri WhatsApp Web yang Disadap, Ada Pesan Terkirim Tanpa Diketahui

Penyadapan terhadap WhatsApp ini dihindari oleh para pengguna, sebab chat WA secara privasi bisa dibaca oleh peretas.

Penulis: Setyowati Indah Sugianto | Editor: Lalu Helmi
Kompas.com
Ciri-ciri WhatsApp disadap serta cara mengatasinya(Unsplash/Rachit Tank) 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - WhatsApp web merupakan sebuah fitur WA yang penggunanya bisa melakukan sinkronisasi antara HP dengan komputer atau laptop melalui broswer.

Ternyata whatsapp web ini bisa disadap loh, maka dari itu kenali ciri-cirinya ketika whatsapp web yang digunakan sedang aman atau tidak, karena sangat perlu untuk diketahui.

Penyadapan terhadap WhatsApp ini dihindari oleh para pengguna, sebab chat WA secara privasi bisa dibaca oleh peretas.

Baca juga: Suasana Haru dan Khidmat Selimuti Ibadah Salat Gaib Keluarga Ridwan Kamil untuk Eril di Bandung

Baca juga: Ajak Warga Jakarta Salat Gaib untuk Eril, Anies Baswedan: Semoga Ridwan Kamil Diberi Ketabahan

Berikut ini ketahui ciri-ciri WhatsApp sedang disadap oleh orang lain dilansir oleh TribunKaltim, menurut dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS,Nurcahya Pradana Taufik Prakisya.

1. Pesan terkirim tanpa diketahui

Menurut Nurcahya, ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain yang pertama adalah adanya pesan terkirim tanpa diketahui.

Saat pengguna menyadari bahwa bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, menurut Nurcahya, dapat dipastikan bahwa WA sedang dibajak orang lain.

2. Aplikasi asing di smartphone

Keberadaan aplikasi tidak dikenal yang terpasang di smartphone patut untuk diwaspadai.

Pasalnya, menurut Nurcahya, aplikasi asing itu bisa jadi adalah alat yang digunakan pelaku untuk membajak WhatsApp korban.

"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," ungkapnya.

3. WA tiba-tiba logout

Saat WA keluar sendiri atau tiba-tiba logout dapat menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut sedang dibajak dan telah dipindahkan ke perangkat lain.

Nurcahya menjelaskan, hal itu biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diberikan atau diketahui kepada pihak lain.

Dia pun menambahkan, satu akun WA hanya bisa digunakan di satu perangkat.

Jika ingin dipindahkan, perlu memasukkan OTP yang dikirimkan ke nomor pengguna.

"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terangnya.

4. Riwayat WhatsApp Web di perangkat tak dikenal

Penggunaan WhatsApp Web pada web browser akan meninggalkan jejak riwayat pada laman WA Web.

Cara melihatnya, klik logo tiga titik di pojok kanan atas kemudian pilih WA Web.

"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," jelasnya.

Jika terdapat akses dari browser yang tidak dikenal, bisa jadi peretas menggunakan cara ini untuk menyadap WA korban.

5. Pesan terbaca meski belum dibuka

Jika pengguna WA belum membaca suatu pesan namun notifikasi pesan diterima sudah hilang, bisa jadi ada orang lain yang membajak WhatsApp-nya.

"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," kata Nurcahya.

Jika setiap pesan yang masuk telah dibaca padahal belum dibuka sama sekali, bisa jadi hal itu dilakukan oleh pembajak.

Selain itu, ada cara untuk mengatasi WhastApp disadap yakni ada dua cara yang bisa dilakukan apabila jumpai akun Whatsapp Anda yang telah disadap oleh seseorang.

1. Menginstal ulang WhatsApp

Saat mengetahui bahwa akun WhatsApp Anda tiba-tiba logout dari perangkat, Anda bisa mencoba untuk menginstal ulang aplikasi. Caranya hapus aplikasi WhatsApp, kemudian unduh dan instal kembali.

Saat membuka WhatsApp, login dengan menggunakan nomor WhatsApp yang telah diretas tadi. Anda bakal diminta verifikasi akun dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS ke nomor tersebut.

Jika sebelumnya kode OTP itu telah digunakan oleh peretas untuk login ke akun WhatsApp Anda, kemungkinan Anda harus menunggu dulu sekitar 12 jam agar mendapat kode OTP yang baru.  

Setelah memasukkan kode OTP dan berhasil login, maka akun dianggap telah pulih. Namun, apabila gagal, Anda masih bisa melakukan upaya dengan melaporkan kejadian akun WhatsApp disadap ke alamat e-mail dukungan WhatsApp.

2. Melaporkan ke alamat e-mail dukungan WhatsApp

Apabila dengan cara di atas belum berhasil, Anda bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.

Anda bisa menyampaikan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.

Setelah itu, tim WhatsApp bakal melalukan investigasi terkait laporan Anda untuk mengidentifikasi pola peretasan.

Semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan akun WhatsApp juga bakal berjalan dengan cepat.

Agar menghindari masalah akun WhatsApp dibajak, jangan lupa juga untuk mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah.

Fitur tersebut bakal memberikan pengamanan ekstra saat ada orang yang mencoba login menggunakan akun WhatsApp Anda, dengan memasukkan pin tambahan yang berisi enam digit angka.

Fitur ini bisa diaktifkan di dalam opsi "Akun" pada menu pengaturan di aplikasi WhatsApp, ketika sudah mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah, Anda bakal diminta untuk memasukkan pin pengaman tambahan selain kode OTP, saat hendak login akun di WhatsApp.

Selain itu, pengguna juga perlu rajin untuk memeriksa perangkat lain yang login menggunakan WhatsApp versi web.

Apabila ada perangkat yang tidak dikenal segera keluarkan.

 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved